
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sejumlah petani di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, lantaran tidak memiliki kartu tani.
Padahal tidak semua para petani di Desa Waturoyo mempunyai kartu tersebut. Sedangkan syarat utama untuk bisa membeli pupuk bersubsidi wajib memilikinya.
Sehingga dengan terpaksa mereka membeli pupuk yang nonsubsidi dengan harga yang melambung tinggi.
“Satu karung bisa mencapai 200 ribu mas,” ungkap Sugiyono salah satu warga Desa Waturoyo Rt 4 Rw 2 saat ditemui tim 5NEWS.CO.ID, Rabu (23/9/2020).
“Apalagi di musim pandemi Covid-19 begini semua sudah serba sulit, kebutuhan serba mahal, lapangan kerja pun menyempit. Dan kami disini hanya bisa tani, jika pupuk saja kesulitan bagaimana nasib kami, belum lagi dimusim kemarau begini, kita pun terancam gagal panen dikarenakan tanaman padi disawah kekurangan air,” imbuhnya.
Sugiono juga menyampaikan kartu tani hanya dimiliki bagi orang yang punya hak milik atas sawahnya. Sedangkan masih banyak para petani yang tidak memiliki hak tersebut, dengan kata lain mereka hanya bisa mengerjakannya bermodalkan ‘sewa sawah’.
Ia berharap agar ada perhatian dari pihak terkait supaya dicarikan solusi bagi petani yang senasib dengannya, setidaknya mempermudah bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. (dwi)