
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, -Pembelian lem aibon dalam program belanja alat tulis kantor 2020, dianggarkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 82,6 miliar. Oleh warganet anggaran ini ramai diperbincangkan.
Sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Susi Nurhayati mengklarifikasikan perihal anggaran alat tulis kantor berupa lem aibon tersebut.
Susi menerangkan anggaran yang dimasukkan dalam input rencana kerja UKPD/SKPD Hasil Forum Penajaman 2020 di Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat ini, sebenarnya salah input. Seharusnya anggaran tersebut untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Mohon maaf ada kesalahan input. Jadi angka itu diperuntukan untuk BOS dari SD sampai SMA,” kata Susi, Rabu (30/10).
Susi tidak menjelaskan kesalahan anggaran tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Syaifullah akan menjelaskan secara langsung.
“Penjelasan lebih lanjut akan disampaikan oleh Pak Plt Kadis ya,” jelas Susi.
Dalam rinciannya, komponen yang disertakan adalah lem aibon dengan biaya satuan Rp 184.000 untuk 35.500 orang selama 12 bulan.
Tersedianya anggaran tersebut telah tercantum di laman apbd.jakarta.go.id. Pada Selasa malam sekitar pukul 23.02 WIB tidak ditemukan lagi APBD 2020 dalam situsnya.
Pemprov DKI pada setiap tahunnya mencantumkan APBD beserta perubahan anggaran di laman. Dan saat diakses hanya tertera APBD DKI 2016, 2017, 2018, 2019.
Sebenarnya komponen-komponen dalam postur APBD DKI 2020 masih sebatas usulan dan belum final. Nantinya akan dibahas di DPRD DKI yang bersifat dinamis hingga penandatanganan. (cnn/end).