
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bakal digelontor bantuan tunai pemerintah di tahun 2021 ini. Dinas Koperasi dan UMKM Pati menyebut, pihaknya menunggu edaran resmi dari kementerian terkait Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau biasa disebut BLT Tunai UMKM tersebut.
Kepala Dinas melalui Kabid pada Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Pati Hendry Kristyanto SE. MM., mengungkapkan pemerintah melakukan terobosan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan berfokus pada UMKM. Di Kabupaten Pati, kata dia, semua pelaku UMKM bisa dikatakan terdampak pandemi Covid-19.
“Untuk tahun ini 2021, kami belum bisa mempublikasikan kepada masyarakat program itu (bantuan tunai pemerintah) karena belum ada edaran resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM,” kata pria yang akrab disapa Pak Kris kepada 5NEWS.CO.ID, Senin (22/2/2021) pagi.
Kris menjelaskan, bahwa UMKM merupakan fondasi bagi perekonomian nasional. Oleh sebab itu, usaha mikro kecil dan menengah patut mendapat stimulus agar roda perekonomian berputar kembali. Menurutnya, BPUM atau yang biasa disebut Bantuan Tunai Langsung (BLT) bagi pelaku UMKM terbukti efektif membuat pelaku usaha kecil di Pati bangkit kembali.
“(Hasilnya) Bagus. Dari hasil monitoring BPUM di tahun 2020, teman-teman pelaku UMKM sekarang sudah bisa bangkit lagi,” ujarnya.
Pihak Dinkop dan UMKM Pati, papar Kris, juga menyediakan sejumlah program untuk membantu pengembangan usaha, di antaranya adalah pemasaran digital. Kris menyampaikan bahwa Dinkop dan UMKM Pati sempat menggandeng vendor besar di bidang e-commerce dalam pelatihan pengembangan usaha bagi UMKM di Pati.
“Kami kerja sama dengan Tokopedia. Kalau tahun kemarin kita kerja sama dengan Shopee,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kris juga menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dengan komunitas. Di Pati, kata dia, ada sejumlah komunitas seperti Komunitas UMKM Pati (KUPAT), Kelompok Usaha Mandiri Indonesia Maju (KUMIMA) dan sebagainya. Menurut Kris, dengan bergabung dalam komunitas, pelaku UMKM dapat saling memberi dukungan atas produk masing-masing.
“Kami berharap komunitas-komunitas ini dapat membantu Dinas Koperasi dan UMKM dalam memberikan pendampingan kepada anggotanya. Saling memasarkan produknya, saling bertukar informasi demi kemajuan bersama,” tutur dia.
“Ada semboyan, sukses sendirian itu biasa, tapi sukses bersama itu baru luar biasa,” cetusnya berseloroh.
Kris berpesan agar masyarakat tidak tertipu dengan link-link palsu terkait bantuan UMKM yang belakangan ini marak beredar. Menurutnya, link-link tersebut merupakan hoax yang digunakan untuk mengambil data pengguna. Dia khawatir data tersebut disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(hsn)