Seorang Jemaah Diusir Pengurus Masjid Karena Pakai Masker

Ilustrsi jemaah pakai maker, foto by Arie Besuki

Bekasi, 5NEWS.CO.ID,- Seorang pria bermasker yang akan menjalankan ibadah shalat di Masjid Al Amanah Harapan Indah Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat diusir oleh pihak pengurus masjid tersebut.

Rekaman video pengusiran ini pun sempat viral di media sosial pada Selasa (27/4/2021). Dalam unggahan yang berdurasi 02.20 menit, tampak pengurus masjid berbaju kuning hitam meminta pria itu untuk melepaskan masker saat berada di masjid.

Namun pria tersebut enggan membuka maskernya, ia mengatakan hanya ingin shalat saja.

“Ini tempat umum, saya cuman mau shalat. Saya ikutin aturan pemerintah harus pakai masker, laporin aja ke polisi,” kata pria itu.

Mendengar jawaban tersebut sontak pengurus masjid mengusirnya karena tidak mengikuti aturan masjid.

“Silahkan keluar saja kalau nggak mau ikut aturan di sini. Jangan shalat di sini,” bentak pengurus masjid.

Mereka menjelaskan alasan untuk tidak memakai masker di masjid, agar bisa membedakan antara masjid dan pasar.

Selain itu pengurus masjid juga mengatakan kalau ulama juga punya aturan sendiri, dimana aturannya lebih tinggi dibanding dengan pemerintah.

“Ulama juga punya aturan, silahkan ke polsek ke kapolsek sana. Kita punya aturan juga, aturan ulama lebih tinggi daripada pemerintah,” ucap pengurus masjid lainnya.

Sementara Kapolsek Medan Satria Polres Metro Bekasi Kota Agus Rohmat membenarkan pengusiran jemaah yang memakai masker di masjid tersebut.

“I ya benar kejadian video viral itu, kita sudah sering ingatkan dan tegur keras itu,” ujar Agus, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan pengurus masjid itu bernama Ustadz Abdurohman dan mereka sudah sering menegurnya. Pihak Polsek Medan Satria berkali-kali memberikan masker dan disinfektan ke masjid tersebut.

“Waktu itu sudah ada perubahan, kemarin ada kejadian ini saya kaget juga dan pada saat itu saya langsung tegur dan saya mediasi kedua pihak,” lanjutnya.

Agus menuturkan pengurus masjid tidak boleh melarang jemaahnya memakai masker, apalagi ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Justru harus mewajibkan pakai masker.

“Maka kita buat kesepakatan bersama, pengurus masjid tidak boleh melarang lagi jemaah pakai masker. Jika ini dilanggar tentu ada konsukensi hukumnya,” jelasnya.

Ia menambahkan protokol kesehatan harus tetap diterapkan walaupun di tempat ibadah seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, cek suhu badan dan menyemprotan dengan disinfektan.

Agus berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi dan hal tersebut untuk terakhir kalinya. (sari)