
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Nama penceramah Rahmat Baequni kembali menjadi perbincangan di Twitter. Kali ini netizen menyertakan tanda pagar #TangkapRahmatBaequni dalam cuitan mereka hingga melambung dan menjadi trending topic pada hari ini, Jumat (14/6/2019). Hingga berita ini ditulis, pengguna Twitter telah mentwit tagar itu sebanyak lebih dari 19.000 kali.
Baca Juga
Netizen ramai mengomentari sebuah video singkat yang memuat ceramah Rahmat Baequni. Dalam video itu, Rahmat mengatakan bahwa mereka yang bergabung dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII) adalah sekelompok orang yang dimanfaatkan oleh intelejen.
https://platform.twitter.com/widgets.jsIni bukan kajian lagi tapi sudah fitnah keji. #TangkapRahmatBaequni pic.twitter.com/2dU1qoEjKd
— #99 (@PartaiSocmed) 14 Juni 2019
Oleh karena itu, Rahmat menyarankan rekan-rekannya yang masih berada di NII agar keluar dari gerakan terlarang tersebut. Dia menyebut temannya sudah ada yang menjadi korban.
“Oleh Karto Suwiryo, Allahu yarham (semoga Allah merahmatinya-red). Bahwa jika ada pergerakan yang menamakan NII setelah kematianku ini. Maka dia adalah penghianat. Karena sudah jelas mereka dibuat oleh jenderal yang benci Islam,” kata Rahmat Baequni dalam video singkat itu.
Rahmat menganggap hal itu merupakan strategi efektif yang dulunya juga diterapkan kepada eks muridnya Karto Suwiryo. Dalam video itu, dia juga mengatakan bahwa intelejen tidak memiliki pekerjaan jika tidak melakukan hal seperti itu.
“ Intelejen tidak punya kerjaan kalau tidak begini,” ucap dia.
Lebih lanjut, Rahmat juga menyebut Detasemen Khusus (Densus) 88 yang merupakan detasemen anti teror, tidak akan bekerja jika tidak ada terorisme. Untuk itu, dia menganggap terorisme juga harus diciptakan agar Densus 88 memiliki pemasukan dan tidak menganggur.
“Densus 88, detasemen anti teror bekerja enggak kalau tidak ada terorisme?” tanya dia kepada hadirin.
“Ya nganggur, enggak ada pemasukan kalau enggak ada terorisme,”lanjut dia dalam video singkat yang kini sedang viral tersebut.
Penceramah itu juga bercerita tentang temannya yang didoktrin oleh seseorang yang dia sebut ‘saleh’ berciri-ciri jidat hitam dan berjenggot panjang serta hafal Al Quran dan Hadits. Namun ternyata orang tersebut,kata Rahmat, adalah intel.
Orang berjenggot tersebut kemudian mengajari temannya cara membuat bom dan meledakkannya. Dari situ lah, menurut Rahmat,muncul bom panci, bom molotov dan yang lainnya.
Pengguna Twitter spontan bereaksi dan beramai-ramai memposting video itu dalam twit mereka. Video itu kemudian menjadi viral dan menaikkan tagar #TangkapRahmatBaequni hingga menjadi trending topic di Twitter hari ini.(hsn)