
Washington, 5NEWS.CO.ID,- Anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menginformasikan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada Januari nanti, terlebih dahulu AS telah mempersiapkan potensi serangan ke Iran.
Dilansir dari laman Sputnik, pejabat yang mengetahui intruksi tersebut menjelaskan pemerintah Israel telah menginformasikan tentang perubahan bukan karena konfirmasi serangan AS yang akan terjadi.
Israel merasa jika serangan itu terjadi, mereka masih punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan sepenuhnya.
Menurut cacatan pejabat tersebut waktu terakhir Trump di Gedung Putih akan menjadi periode yang sangat sensitif.
Ia juga mencatat langkah-langkah kesiapsiagaan yang terkait dengan kemungkinan serangan Iran terhadap Israel baik secara langsung atau melalui proksi Iran di Timur Tengah.
Ketegangan antara Iran dan Israel terus menerus memanas selama bertahun-tahun. Akhir-akhir ini Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran di Suriah setelah pasukannya mendeteksi bom di pinggir jalan Dataran Tinggi Golan.
Sementara Penasihat Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan AS terhadap Iran akan memicu perang di wlayah tersebut.
“Jelas, Amerika Serikat kawasan dan dunia tidak tahan menghadapi krisis yang begitu komprehensif,” ujar Ayatollah, Kamis (26/11/2020).
Diketahui ketegangan AS dan Iran memuncak dibawah pemerintahan Trump setelah AS menarik diri dari Joint Comprehensive Paln of Action (JCPOA) pada 2018 dan mulai menerapkan sanksi yang sebelumnya dicabut berdasarkan kesepakatan nuklir. (sari)