Rumah Sakit di Pati Penuh, Pasien Sampai Dirawat di Luar IGD

Rumah Sakit di Pati Penuh, Pasien Sampai Dirawat di Luar IGD
Kondisi pasien IGD RSUD Soewondo Pati, Kamis (17/6/2021). (Foto dok. 5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Rumah sakit di Pati penuh terisi pasien hingga melebihi daya tampung. Sejumlah pasien bahkan terpaksa dirawat di luar ruangan IGD lantaran kapasitas ruangan tidak mampu menampung lonjakan pasien. Kondisi ini dialami oleh seluruh rumah sakit di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, baik swasta maupun rumah sakit yang dikelola pemerintah. 

Yunita (39), warga Kecamatan Tayu, Pati, menceritakan saat dirinya berobat ke rumah sakit pada Rabu, 16 Juni 2021, malam, Wanita itu mengaku demam sebab penyakit tipes selama beberapa hari. Malam itu, ia diantar oleh keluarga untuk berobat ke rumah sakit setelah merasa penyakitnya memburuk hingga mengalami sesak napas.

“Malam itu semua rumah sakit di Tayu dan Pati penuh. Petugas bilang kalau tidak bisa menerima pasien baru. Akhirnya saya diantar keluarga ke IGD rumah sakit swasta di Margoyoso,” ungkap Yunita kepada 5NEWS.CO.ID, Jumat (18/6/2021) pagi.

Meskipun penuh, tutur Yunita, dokter jaga di IGD rumah sakit swasta tersebut tetap menerima dan bersedia menangani wanita itu. Bantuan pernapasan berupa oksigen cukup membantu meringankan kondisi kesehatannya malam itu. 

“Keluarga sempat panik karena tidak ada rumah sakit yang mau menerima. Katanya kamar dan IGD sudah penuh. Malah ada petugas rumah sakit yang bilang kalau pasien sampai di rawat di luar ruangan IGD dengan menggunakan kursi roda karena bed sudah habis,” paparnya.

Direktur Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) dr. Kelvin Kurniawan, M.Kes., membenarkan bahwa seluruh ruang isolasi COVID-19 rumah sakit di Pati penuh pada saat ini. Namun demikian, Kelvin menyatakan bahwa layanan IGD RS KSH Pati tetap melayani pasien sesuai dengan pedoman kegawatdaruratan.

Kelvin menjelaskan, fasilitas IGD RS KSH Pati telah dibagi menjadi dua sesuai dengan aturan era kenormalan baru. Masing-masing bagian fasilitas IGD, terangnya, diperuntukkan untuk menangani pasien yang belum dan yang telah menjalani screening COVID-19.

“Pasien COVID-19 dan pasien yang belum dilakukan screening dan atau menunjukkan gejala COVID-19 masuk ke IGD 1,” ujar Kelvin, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/6/) kemarin.

“Pada saat ini seluruh fasilitas isolasi COVID-19 rumah sakit Kabupaten Pati penuh, termasuk KSH,” imbuhnya.

Namun demikian, Kelvin menegaskan bahwa kebijakan di KSH mengharuskan IGD tetap melakukan pelayanan dengan mengutamakan pasien dengan gejala sedang dan berat. Ia mengatakan, sesuai dengan pedoman penanganan COVID-19, setelah melewati proses screening, pasien akan mendapatkan penanganan lanjutan ataupun dirujuk ke rumah sakit lain.(hsn)