Jakarta, 5NEWS.CO.ID – Ribuan massa driver ojek online menggelar aksi demo di depan kantor DPR RI Jakarta, Jumat (28/2) pukul 12.30 WIB.
Mereka menolak atas tindakan Komisi V DPR RI yang merevisi Undang-Undang No 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Wakil Ketua Komisi V DPR RI ibu Nurhayati mengatakan angkutan roda dua tidak bisa dijadikan transportasi umum,” kata Lutfi juru bicara Ojol.
“Kami menginginkan kalau angkutan roda dua dijadikan transportasi khusus terbatas dengan merevisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” jelasnya.
Menurut Lutfi penolakan angkutan roda dua menjadi transportasi umum karena faktor keselamatan itu tidak relevan.
Disamping itu dia juga menjelaskan mereka masuk menjadi driver gojek/grab melalui uji safety riding sebelum diterima.
“Kenapa tidak perusahan-perusahan motor yang dilarang atau ditutup kalau alasan roda dua ditolak karena keselamatan,” ucap Lutfi.
“Kalau penolakan tersebut disyahkan maka nantinya ojek online hanya mengantar jemput makanan dan barang,” imbuhnya.
Sementara itu peserta demo saat ini berjumlah 5000 orang dan akan terus bertambah. (sari)
