Ribuan Jemaah yang Gagal Berangkat Umrah Terpaksa Pulang ke Rumah

Jamaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi (foto ANTARA)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Ketakutan Arab Saudi akan penyebaran virus Corona menyebabkan ribuan calon jamaah gagal berumrah. Hingga kini, terdapat sekitar 3.000 orang tertahan di sejumlah bandara di tanah air lantaran gagal berangkat ke tanah suci. Calon jemaah umrah itu terpaksa kembali pulang setelah pemerintah Saudi menyetop kunjungan wisatawan asing untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan menghormati kebijakan Arab Saudi. Menurutnya, kebijakan itu diambil dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar. Di samping itu, Saudi juga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakatnya serta mengamankan kelangsungan ibadah haji pada bulan Juni-Agustus 2020 mendatang.

“Saya sangat memahami kebijakan tersebut. Apalagi, kebijakan itu bertujuan untuk memberi perlindungan kepada jemaah. Kesehatan jemaah umrah kita adalah hal utama,” kata Menag di Jakarta, Kamis (27/02/2020) kemarin.

Menag mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan merumuskan langkah-langkah terbaik guna menyikapi kebijakan Arab Saudi. Ia juga mengimbau jemaah yang tertunda keberangkatannya bisa memahami alasan penundaan ini.

Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus H. M. Arfi Hatim M.Ag mengatakan puluhan ribu calon jemaah umrah tertunda keberangkatannya akibat kebijakan Saudi. Arfi menuturkan, setiap hari sekitar 3.000 jemaah Indonesia berangkat ke tanah suci untuk beribadah umrah.

“Ribuan jemaah tertahan di bandara. Di bandara Sukarno Hatta ada sekitar 1.500 jemaah yang gagal berangkat,” ujar Arfi.

Arfi meminta para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tidak memberangkatkan jemaah umrah ke bandara sampai dengan dibukanya kembali izin berkunjung ke Arab Saudi. Jika ada jemaah yang saat ini sudah terlanjur berada di bandara keberangkatan, PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing. 

Pada Kamis dini hari, Kementerian Luar Negeri Saudi merilis larangan sementara warga negara asing yang ingin masuk ke negara itu. Larangan Saudi itu juga meliputi warga asing yang ingin menunaikan ibadah umrah ataupun mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Kebijakan ini ditujukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus Corona.(hsn)