Ramalan ‘Wali’ UAS Tak Terbukti, KPU Tetapkan Jokowi sebagai Presiden RI

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Ramalan ‘wali’  Ustad Abdul Somad (UAS) ternyata tidak terbukti. Menurut UAS, seorang wali menganjurkannya untuk memilih Prabowo berdasarkan mimpi yang dialaminya sebanyak lima kali.

Baca Juga:

Namun prediksi wali UAS itu hampa setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI, Minggu (30/6/2019) kemarin.

Dalam sebuah acara bincang santai antara Prabowo Subianto dan UAS di TV One, Kamis (11/4) lalu penceramah itu mengaku dirinya dianjurkan agar memilih Prabowo oleh guru spiritualnya.

Diawal perbincangan UAS mengatakan, saat dirinya naik ke panggung, jamaah selalu mengacungkan dua jari sambil berteriak, “Ustad Somad, Ustad Somad,”. UAS kemudian menjawab, “ Kalian kan punya jari sepuluh, kenapa yang diangkat cuma dua?” kata dia. Menurut UAS hal itu ditujukan untuk menetralisir agar tabligh akbar tak berubah menjadi politik.

“Disitu kan ada Bawaslu, Panwaslu,” ujar UAS.

Bahkan saat membaca sholawat pun, kata Somad, jamaah mengacungkan kedua jarinya sebagai tanda dukungan kepada Prabowo, yang saat itu berada di hadapannya. UAS mengatakan hal itu terjadi di mana-mana, mulai dari Aceh, Madura sampai dengan Sorong, Papua Barat.

“Jadi saya lihat ini, umat, saya bilang, berharap besar pada bapak,” kata UAS kepada Prabowo Subianto.

Dalam wawancaranya dengan Prabowo, UAS mengatakan bahwa ada dua amanat yang diberikan kepada capres bernomor urut 02 kala itu. Dia menjelaskan bahwa amanat tersebut adalah amanat dari ijtimak ulama dan harapan umat. Abdul Somad juga mengutip ayat-ayat Al Quran yang menceritakan tentang kewajiban menunaikan amanat dan berlaku adil.

Khawatir tertipu dengan sosok Prabowo, UAS kemudian mengaku mencari ulama yang tidak masyhur (tidak populer) tapi memiliki mata batin yang bersih. Ulama tersebut, menurut UAS, telah dibukakan hijab (tabir) oleh Allah SWT sehingga memiliki pandangan batin yang tajam.

“Dan ketika saya datang, saya dekatkan telinga, apa kata dia? Saya mimpi lima kali ketemu dia. Saya (UAS) tanya siapa? Prabowo,” tutur UAS.

Belakangan, akun instagram penceramah kondang itu dikabarkan ‘mati syahid’. UAS menyatakan bahwa dia memang menginginkan akun tersebut dihapus dan diganti dengan akun yang baru. UAS tidak menjelaskan apakah penghapusan akunnya itu terkait dengan dukungan politiknya terhadap Prabowo atau tidak.(hsn)