
Solo, 5NEWS.CO.ID,- Putri Habib Umar Assegaf yang baru saja menikah datang ke Polresta Surakarta untuk mengucapkan terima kasih. Sang mempelai putri, Sukainah (20) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aparat yang telah mengamankan acara pernikahannya meski sempat mengalami teror.
Putri korban aksi teror itu datang bersama suaminya Habib Muhammad Jakfar (24) beserta tim kuasa hukum dan beberapa anggota keluarga. Sesampainya di lokasi, rombongan diterima langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak.
Setelah menyampaikan terima kasih, putri Habib Umar Assegaf itu menyampaikan apresiasi kepada aparat hukum. Ia mengaku tak tahu bagaimana acara pernikahannya (akan berlangsung) tanpa pengamanan polisi.
“Saya di sini untuk mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada kepolisian yang sudah menjaga acara Midodareni sampai acara ijab kabul. Mungkin kalau bukan karena bapak (polisi), saya enggak tahu bagaimana kondisinya,” kata Sukainah saat ditemui Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, Jumat (14/8/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Kapolres menegaskan akan terus memberi jaminan keamanan dan ketertiban terhadap semua aktifitas keagamaan maupun kemasyarakatan. Ade menyebut aparat kini telah mengamankan 7 orang pelaku aksi teror Midodareni tersebut.
“Alhamdulillah dalam 1×24 jam, komitmen kami Polri, sudah saya tegaskan berkali-kali, kita harus mampu memberikan jaminan keamanan (dan) ketertiban,” tegas dia.
Ade mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sekitar 45 orang saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Melalui gelar perkara, 5 dari 7 pelaku teror yang diamankan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Insya Allah dalam minggu ini, target kami, atau minggu depan, untuk berkas perkara akan kita serahkan pada JP (Jaksa Penuntut),” ungkap Kapolresta Surakarta yang baru dilantik itu.
Ade juga menyebut akan mengusut tuntas keterlibatan pelaku-pelaku lainnya. Tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polresta Surakarta, dengan dukungan Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dan Dittipidum Bareskrim Polri akan terus mengembangkan penyidikan hingga keterlibatan semua pelaku terungkap.
“Termasuk otak pelakunya. Beberapa nama sudah kita dapatkan, sedang kita buru. Sampai kapanpun dan dimanapun akan kita tangkap,” tandas Ade.
Seperti diberitakan, acara Midodareni di Mertodranan, Pasar Kliwon, Surakarta, mengalami aksi kekerasan berupa teror dari kelompok intoleran. Segerombolan massa sempat berteriak-teriak memaksa tuan rumah untuk membubarkan acara tersebut.
Aksi pengeroyokan pun terjadi hingga ayah mempelai, Habib Umar Assegaf dan dua orang keluarganya mengalami luka-luka. Meski sempat diizinkan pulang, pihak keluarga mengatakan Habib Umar Assegaf kini kembali dirawat di rumah sakit akibat aksi teror tersebut.(hsn)