PSHT Pati Imbau Warganya Tak Terprovokasi Bentrokan Wonogiri

PSHT Cabang Pati Pusat Madiun

Pati, 5News.co.id,- Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Pati pusat Madiun mengimbau warganya agar tidak terprovokasi kejadian bentrokan di Wonogiri. Hal itu disampaikan Ketua Cabang PSHT Pati pusat Madiun, Abdul Kalim M.M., M.Pd.I dalam pernyataan sikap yang dibacakan di Gedung Pusdiklat PSHT Pati Pusat Madiun, Sabtu, (11/5/2019) malam.

Simak juga:
Bentrok Dua Malam, SH Terate dan Winongo Wonogiri Imbau Warganya Tak Turun ke Jalan

“Sesuai imbauan Ketua PSHT Pusat Madiun, warga cabang Pati harus bersikap dewasa dan selektif dalam melihat permasalahan yang terjadi,” ujar Abdul Kalim saat dihubungi 5News.co.id, Minggu, (12/5/2019) pagi.

Sekitar 200 pendekar perguruan silat itu berkumpul di gedung Pusdiklat pada malam lalu dan membacakan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikapnya, PSHT Cabang Pati pusat Madiun menegaskan kepada warganya untuk tidak bertindak anarkis.

Para pendekar itu bersepakat untuk menyerahkan permasalahan PSHT Wonogiri sesuai prosedur hukum yang berlaku. Mereka juga menyatakan mendukung Polres dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Pati.

“Atas nama PSHT cabang Pati menghimbau seluruh warga, khususnya cabang Pati tidak terprovokasi dengan adanya kejadian di Wonogiri,” pesan pria yang akrab dipanggil mas Dul itu.

Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara PSHT dengan PSH Winongo di Wonogiri beberapa hari yang lalu. Ribuan pendekar dari kedua kubu turun ke jalan dan terlibat bentrokan.

Akibat insiden itu, beberapa bangunan dilaporkan rusak serta 4 orang terluka. Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramadani juga menjadi korban insiden tersebut. Mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu dilaporkan mengalami pendarahan akibat benturan di kepala hingga mengalami koma.(hsn)