Pripyat, Kota Yang Bangkit Dari Kematian




Kota Pripyat yang hancur akibat ledakan PLTN Chernobyl 1986

PRIPYAT, 5NEWS.CO.ID,- Sejarah kelam itu terjadi 34 tahun lalu. Tepatnya 26 April 1986, bencana menghantam Chernobyl. Reaktor nuklir itu meledak. Namun, tak terdata secara pasti jumlah korban yang tewas atas tragedi memilukan tersebut.

Ribuan warga Pripyat pun dievakuasi, meski sebagiannya telah terpapar radiasi. Hingga menjadi cacat permanen di kemudian hari. Berpuluh tahun sudah ia berpredikat sebagai kota mati.

Kini, kota yang didirikan pada Februari 1970, sedikit demi sedikit telah merubah wajahnya. Beberapa warga berangsur kembali untuk mengingat dan membangun kembali puing-puing bangunan yang hancur.

“Saya merasa kota ini sebagai benda museum. Apakah itu baik atau tidak? Ini kehidupan. Ia menjadi pengingat yang baik untuk semua orang atas apa yang terjadi,” ujar Nina Kotenko, eks pribumi Pripyat, Rabu (5/2/20).

Ia hanya berjarak 3 km dari pusat ledakan, Chernobyl (waktu itu milik Uni Soviet) dan digunakan sebagai tempat tinggal karyawan PLTN. Kota hantu, jadi saksi bisu peristiwa haru.

Perlahan dan pasti, Pripyat menjelma sebagai destinasi wisata. Pada tahun 2019 lebih dari 1.000 turis lokal dan mancanegara mengunjunginya.

“Saya merasa kasihan dengan warga sebelumnya, orang-orang, komunitas, apa yang terjadi hancur begitu saja. Jika terjadi pada Saya, Saya akan sangat sedih,” terang Craig Little, turis Inggris.

Saat ini, otoritas setempat bersama dengan dinas kebudayaan dan aktivis, berupaya agar Kota Pripyat diakui menjadi cagar budaya Nasional Ukraina. Hingga mendapat klaim dari Unesco sebagai situs warisan dunia. (h@n)