Presiden Brazil: Apa Yang Terjadi di Gaza Adalah Genosida

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Foto AFP

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Presiden Brazil menyebut Israel melakukan genosida dengan membunuh anak-anak Palestina yang tidak bersalah. Menurut Da Silva, kekejaman rezim Zionis di Jalur Gaza tidak seperti perang.

“Apa yang terjadi bukanlah perang. Ini adalah genosida yang menyebabkan terbunuhnya hampir 2.000 anak-anak yang tidak ada hubungannya dengan perang ini. Mereka adalah korban tak berdosa,” kata Da Silva dalam sebuah pertemuan di Istana Presiden Brazil, Rabu (25/10/2023).

“Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa berperang karena mengetahui akibat dari perang tersebut adalah kematian anak-anak yang tidak bersalah,” tambahnya.

Pemimpin Brasil itu memperingatkan, apa yang terjadi di wilayah yang terkepung seperti Gaza, bukanlah persoalan siapa yang benar dan siapa yang salah, atau siapa yang menembakkan peluru pertama dan siapa yang menembakkan peluru kedua. Namun, yang terjadi adalah persoalan kemanusiaaan.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan rezim Israel melakukan genosida di Jalur Gaza yang terkepung dan operasi pembalasan yang baru-baru ini dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina terhadap entitas pendudukan merupakan respons yang sah berdasarkan hukum internasional.

Israel melancarkan perang di Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai respon terhadap pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Pemboman yang dilakukan rezim terhadap wilayah Palestina sejauh ini telah menewaskan lebih dari 7.000 orang, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Jumat (27/10).

Sebanyak 3.038 anak-anak Palestina kehilangan nyawa mereka secara tragis, menurut jumlah korban tewas terbaru. Jumlah orang yang terluka dalam serangan udara di Gaza juga mencapai 18.967 orang.

Israel juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memperingatkan bahwa warga Palestina di Gaza tidak hanya tewas akibat bom dan serangan militer. Pengepungan dan blokade yang dilakukan Israel juga akan membuat korban tewas meningkat lebih banyak lagi dalam waktu dekat.(PRESSTV/hsn)