
Blora, 5NEWS.CO.ID,- Para pedagang yang merupakan ibu-ibu di Pasar Jepon, Blora berteriak-teriak minta tolong karena di ganggu oleh sejumlah preman yang diketahui dari suatu ormas, Kamis (6/5/2021) pagi.
Aksi para preman itu sempat terekam di video dan viral di media sosial. Salah satu pedagang Masrindo Sinaga dan sejumlah pedagang lainnya yang menjadi korban premanisme di pasar tersebut melaporkan peristiwa itu ke Polsek Jepon.
“Kami datang sekitar jam setengah 6, tidak ada 20 menitan mereka ke pasar dan terus turun dari mobil mereka pas di depan kami. Ada 4 orang yang turun dari mobil,” kata Masrindo saat ditemui di Polsek Jepon Blora, Kamis (6/2/2021).
Marsindo menjelaskan saat ia didatangi, kondisi para preman itu dalam keadaan mabuk. Mereka meminta tas dan menyuruhnya untuk masuk kedalam mobil. Namun dia menolak dan memilih untuk berteriak.
“Aku langsung teriak ke masyarakat ‘tolong kami ini ada ormas Pemuda Pancasila yang ingin merampas kami, yang ingin menindas kami, temanku juga dicoba mau ditendang, karena disuruh juga masuk ke mobil,” lanjutnya.
Marsindo menambahkan para preman itu sempat mengucapkan akan melakukan aksi premanisme ke sejumlah parkir yang ada di pasar Jepon.
“Para preman itu bilang bukan kalian saja yang akan kami palak, tukang parkir nanti juga dimintain,” ungkapnya.
Ia menuturkan selama berdagang di pasar Jepon belum ada kejadian seperti ini. Menurut Marsindo peristiwa itu baru pertama kalinya.
“Para preman tersebut rencananya ingin meminta uang sebesar Rp 1 juta, namun para pedagang hanya sanggup Rp 400 ribu saja. Saya menduga preman itu tidak mau menerima makanya mereka melakukan aksi premanisme di pasar,” imbuh Marsindo.
Kini kasus premanisme di Pasar Jepon ditanggani oleh pihak kepolisian. (sari)