
Praktisi Hukum: Caleg Muda Lebih Layak Dibanding Senior Parpol
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pengamat politik menyebut jika calon legislatif (caleg) dari kalangan generasi muda lebih layak menduduki kursi legislatif daripada kalangan senior partai politik (Parpol).
Menurut Praktisi Hukum Slamet Widodo selama masa reformasi ini para senior parpol tidak bisa membawa dampak apapun untuk membangun dan membawa perubahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mereka (kalangan muda) melihat pemerintahan stagnan disini, banyak hutang menumpuk, rakyat juga tidak menuju kesejahteraan, ekonomi turun drastis, BBM naik, pajak naik, dan lain-lain. Ini sebenarnya apa sih yang salah,” kata Widodo kepada awak media, Selasa (17/10/2023).
“Nah orang-orang lama yang mengisi parpol tidak bisa bawa dampak apa-apa. Makanya ini fenomena generasi muda ingin masuk berkompetisi dalam merebut legislatif yang membuat kebijakan,” sambungnya.
Dirinya juga mengatakan jika fenomena tentang banyaknya minat dari generasi muda atau milenial untuk mengisi spot-spot strategis terkhusus caleg dikarenakan karena beberapa hal.
Generasi muda dianggapnya bisa membawa perubahan dengan melihat sejarah masa lalu dari masa kemerdekaan, orde baru hingga menuju masa reformasi.
“Kenapa generasi muda yang harus mengisi itu, Indonesia itu membutuhkan 100 pemuda untuk membangun NKRI. Jadi untuk mengisi kemerdekaan dibutuhkan spirit anak muda,” ujarnya.
“Orde Baru juga gugur pada waktu itu dengan semangat mahasiswa generasi muda untuk menuju era reformasi. Sekarang yang didengung-dengungkan ingin Indonesia lebih baik, ada yang bilang perubahan dan lain-lain,” lanjutnya.
Widodo juga menerangkan bahwa generasi muda dinilai lebih kritis dan bersemangat daripada orang-orang lama parpol.
“Disamping lebih kritis, itu ibaratnya baterai yang full penuh semangat tidak lemot, terlepas mau duduk di parpol mana saja,” tandasnya. (hus)