
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai tidak tegas terhadap persoalan Natuna oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Juru bicara PKS, Kholid mengatakan menyingkapi masalah masuknya kapal China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, ia meminta kepada Prabowo untuk tetap bersikap tegas dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Kholid, ada saatnya Pemerintah bersahabat dengan negara lain, tetapi ada saatnya pula bersikap tegas dan berwibawa.
“Pak Prabowo seorang nasionalis dan patriot.Tunjukkan pada kami dalam sikap dan pernyataan. Pilihan diksi dalam diplomasi itu sangat penting. Karena mencerminkan sikap politik kita,” ujar Kholid.
“Istana, Menlu dan TNI sudah bersikap tegas dan lugas. Jadi jangan membingungkan publik dengan sikap yang berkesan lembek dan santai. Itu tidak baik dan tidak pantas,” tambah Kholid.
Sementara juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara tentang pernyataan dari PKS. Menurutnya PKS hanya ingin menurunkan wibawa Menhan dengan menyebut Pak Prabowo tidak tegas dalam persoalan tersebut.
“Pernyataan PKS saya pahami sebagai pernyataan bahwa politik sarat dengan modus men-downgrade Menhan. Abai dengan fakta bahwa sikap Menhan yang sama seperti yang disampaikan oleh Menlu sebagai otoritas diplomasi luar negeri,” tegas Dahnil di akun Twitternya, Sabtu (4/1/2020) kemarin.
Menurutnya Pak Prabowo menanggapi persoalan batas wilayah diselesaikan secara baik dan santai. Lantaran China merupakan salah satu negara sahabat Indonesia. Pemerintah selalu mengedepankan prinsip diplomasi di dalam menyelesaikan setiap masalah. (end)