
Yogyakarta, 5NEWS.CO.ID, – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) yang rencananya akan digelar di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta pada Kamis (5/3) mendatang, mendapat rekasi keras dari sirip organisasi Muhammadiyah.
Banner yang bernada penolakan kegiatan Harlah Nu masih tersebar di wilayah Kauman. Salah satunya bertuliskan “Tidak Ada Dasar Harlah NU di Kampung Kauman” pada bagian bawah tampak identitas dari si penulis yakni Warga Muhammadiyah Kauman.
Salah satu warga kauman mengaku keberatan bila harlah NU tetap digelar di Kauman. Sebab keputusan untuk menggelar harlah NU di basis Muhammadiyah dianggapnya kontroversial.
“Padahal harlah biasanya dilakukan ditempat yang luas sedangkan ini di masjid,” ucapnya, Rabu (4/3/2020).
Berbeda dengan salah satu penjual peralatan ibadah di Masjid kauman, Irsyad mengatakan dirinya tidak keberatan dengan digelarnya kegiatan itu, justru merasa senang.
Menurut Wakil Pengurus Wilayah NU (PWNU) DIJ Fahmi Akbar Idris mengatakan kegiatan harlah tetap bakal digelar, namun lokasi pelaksanaannya akan dipindah. Hal ini dilakukan guna menyingkapi penolakan dari warga setempat. Namun ia belum bisa mengkonfirmasi perihal penyelenggaraannya.
“Bisa di Universitas NU (UNU) atau di tempat lain. Tapi kalau NU biasanya di pondok,” jelas Fahmi, Rabu (4/3).
Dia menambahkan tujuan digelarnya kegiatan adalah untuk mempererat hubungan antar Muhammadiyah dengan NU maupun warga Kauman. Namun respon dari akar rumput dikawatirkan akan menimbulkan gesekan.
Secara pribadi ia mengakui ada hal kontroversial bila kegiatan tersebut tetap digelar. Sebab kauman adalah tempat lahirnya organisasi Muhammadiyah. Selain itu Muhammadiyah juga belum pernah melaksanakan perayaan milad di Masjid Kauman.
“Dari Muhammadiyah sendiri belum pernah mengadakan milad di masjid. Kalau teman-teman NU pinjam Sportorium UMY (untuk harlah) malah tidak masalah karena disana lebih netral,” tambah Fahmi.
Terkait kehadiran Gus Muwafiq, Fahmi mengaku belum ada konfirmasi atas kehadirannya pada acara harlah.
Sementara itu Sekretaris Umum Takmir Masjid Gedhe Kauman Arief Purwanto mengatakan pada minggu malam (1/3) lalu telah digelar pertemuan antara Pimpinan NU, Muhammadiyah dan Takmir Masjid Kauman. Mereka bersepakat akan terus menjaga hubungan persaudaraan dan ukhuwah.
“Dari sini tidak ada masalah, tapi orang dari luar belum tentu. Ini sulit untuk kita antisipasi,” jelasnya. (sari)