Perankan ‘PSK Kali Ciliwung’, Penampilan Berani Naning Scheid Pukau Penonton TBRS Semarang

Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Kegiatan seni teater Semarang tidak pernah redup, kelompok-kelompok teater menyelenggarakan pagelaran secara berkala. Tak terkecuali kelompok Teater Lingkar Semarang. Mereka menggelar pertunjukan dengan lakon “Kali Ciliwung” di Gedung Serba Guna Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Sabtu (20/7/2029) dengan dua kali pementasan pada sore pukul 13.30 WIB dan malam pukul 20.00 WIB.

Grup teater yang berusia 39 tahun ini menggarap naskah karya Moch. Nursjahid P. untuk mengangkat potret kaum pinggiran Jakarta yang apapun pekerjaannya, mereka mempunyai hak kehidupan yang setara. Tokoh utama lakon ini adalah Ijah yang merupakan seorang pekerja seks komersial di bawah jembatan sungai Ciliwung.

Ada beberapa kritik sosial yang disampaikan, seperti yang diutarakan Maston, ketua Teater Lingkar, “mengapa pelacur di pinggiran seperti dia dihina-hina tetapi ada para wanita yang menjajakan dirinya di kalangan para pejabat dan orang-orang besar di negara ini dipuja-puja, padahal yang dilakukan itu esensinya sama”.

Prieh Raharjo yang mensutradarai lakon ini merasa puas dengan penampilan para pemain pendukung. “Persiapannya cuma sebulan, tetapi yang benar-benar praktis cuma 7 hari ini”, ujar anggota senior Teater Lingkar ini. Prieh menambahkan, “para pemain ini juga punya profesi sendiri-sendiri, ada yang pegawai negri, ada yang pengacara dan sebagainya. Maka untuk menentukan jadwal latihan itu sulit”.

Yang menarik dari pementasan teater ini adalah pemeran tokoh utamanya yang datang dari Belgia bernama Naning Scheid. Naning adalah pemain teater lawas di Lingkar yang kini bermukim di Belgia.

“Ini demi menjawab kerinduan saya kepada tanah air, juga kepada Teater Lingkar. Sebenarnya ini tantangan berat bagi saya karena sudah bertahun-tahun tidak beraktivitas di dunia teater. Apalagi ini latihannya cuma 7 kali, di tambah dua pementasan tadi jadi 9 kali latihan” tuturnya.

Naning mengaku punya kendala di bahasa, “Karena di sana sehari-hari berbicara bahasa Perancis dan di pementasan ini saya harus berbahasa Jawa. Saya takut keceplosan kata-kata bahasa Perancis di tengah pementasan.” tandasnya.

Penampilan Naning Scheid yang berani itu mengundang sorotan para penonton yang memenuhi Gedung Serba GunaTaman Budaya Raden Saleh atau TBRS tersebut.(abd)