
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pelaku penyerangan Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikenal sering bentrok dengan desa tetangga. Warga setempat mengatakan pemuda desa Kertomulyo dikenal sering ribut dengan pemuda desa lain disekitar wilayah tersebut.
Baca juga:
Menurut warga setempat, pemuda Desa Kertomulyo sebelumnya sempat bentrok dengan desa Sambilawang dan desa Rejoagung. Warga menganggap perilaku tersebut meresahkan.
“Pokoknya asal ribut tanpa memandang siapa korbannya. Pelaku sudah terkenal seperti itu. Membunuh orang itu sudah biadab dan diluar batas kemanusiaan,” kata Suharto (57) warga Desa Guyangan, Trangkil, kepada 5NEWS.CO.ID, Jumat (7/6) sore.
Suharto menegaskan, insiden malam takbiran di desanya itu merupakan penyerangan dan bukan tawuran. Dia menganggap, para pelaku sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Sementara pemuda desa Guyangan, kata dia, tak memiliki sejarah bertengkar atau bentrok dengan warga desa lain.
“Sejak kecil hingga tua seperti ini, belum ada sejarahnya pemuda Desa Guyangan, yang notabene agamis, bertengkar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, paman M Akhlis, korban tewas dalam insiden itu, juga berharap agar aparat segera menindak pelaku dan memberinya hukuman yang setimpal. Menurut dia, hal itu agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.(hsn)