
Pandeglang, 5NEWS.CO.ID,- Sekelompok orang yang diduga telah melakukan ritual di sebuah rawa di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten ditangkap oleh petugas kepolisian.
Barang bukti berupa alat kontrasepsi, keris hingga kemenyan diamankan oleh petugas. Kepala Desa Karang Bolong Sali mengatakan ritual tersebut baru pertama kali dilakukan di daerahnya.
“Itu baru kali ini baru pertama. Jadi begitu melakukan kegiatan itu memang langsung tertangkap warga saya,” ujar Sali, Jumat (12/3/2021).
Sali menjelaskan saat mereka akan melakukan ritual tersebut ada warga yang memergokinya dan langsung melaporkan ke kepolisian.
Menurutnya warga mempergoki pengikut Hakekok tengah mandi dalam keadaan bugil di sebuah rawa kolam penampungan air milik perusahaan sawit. Mereka mandi bareng antara laki-laki dan perempuan hingga anak-anak.
Sali mengungkapkan Aryani (52) merupakan pemimpin kelompok mereka. Ia berasal dari Kampung polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggung, Pandeglang. Menurut pengakuan Aryani ia belajar ajaran itu dari orang tuanya, Supri.
Sedangkan Supri belajar langsung dari seseorang yang dikenal dengan sebutan Abah Edi dari Bogor, Jawa Barat. Lewat sang ayah inilah Arya mengenal ajaran Hakekok Balakasuta.
Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi pihaknya telah mengamankan sejumah barang yang dijadikan azimat oleh kelompok tersebut. Azimat biasanya dibawa oleh pemimpin aliran “Hakekok untuk menyakinkan para pengikutnya.
“Barang pusaka ini dimiliki oleh ketuanya sebagai pegangan yang bersangkutan. Jadi dia digunakan karena mungkin dianggap oleh pengikutnya punya kemampuan lebih sehingga bisa mempengaruhi yang lain,” kata Hamam.
Polisi masih terus mendalami motif ritual bugil yang dilakukan kelompok ‘Hakekok’, kini 16 orang yang ikut ritual bugil masih dalam pemeriksaan. (sari)