Pemberlakuan Jam Malam Di Bogor Kurang Efektif, Kasus COVID-19 Kian Melonjak

Walikota Bogor Bima Arya meminta warganya untuk membubarkan diri saat berkerumun

Bogor, 5NEWS.CO.ID,- Pemberlakuan jam malam yang diterapkan oleh Pemkot Bogor bukannya mengurangi kasus positif corona, melainkan menjadi kian melonjak. Pasalnya dalam kurun waktu 4 hari menjadi 102 orang, total semuanya mencapai 655 orang  yang terdiri dari meninggal 32, sembuh 387 dan sakit 236 orang.

Juru Bicara Pemkot Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan ada penambahan kasus baru positif corona sebanyak 28 orang, sembuh 26 dan meninggal 1 orang.

“Penambahan terjadi pada Covid-19 dengan kategori probable, yakni sebanyak 1 orang, selesai isolasi 1 orang, meninggal bertambah 2 orang, pindah ke konfirmasi 1 orang dan pemantauan 2 orang,” jelas Retno, Selasa (1/9/2020).

Ia menambahkan untuk kasus suspek (Orang Dalam Pantauan dan Pasien Dalam Pengawasan) mencapai 2.245 orang dengan rincian meninggal 37, discarded atau selesai 2.307 dan masih sakit 81orang.

“Penambahan kasus menjadi 8 orang, sembuh 3 orang, pindah ke konfirmasi 2 orang, meninggal untuk hari ini tidak ada serta masih dalam pantauan bertambah 5 orang,” lanjutnya.

Selain itu untuk kasus orang tanpa gejala saat ini mencapai 1.402 orang, rinciannya 1.151 discarded, dalam karantina 251 orang. (sari)