Pemahaman Henk Sneevliet, Lahirlah Partai Komunis Indonesia (PKI)

    5NEWS.CO.ID,- Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan organisasi dimana gerakannya tersusun rapi dan mampu menghidupi organisasi-organisasi sayapnya (underbow). Seperti organisasi para wanita atau GERWANI, pemuda (Pemuda Rakyat), pelajar (CGMI), buruh (SOBSI) dan petani (BTI).

    Lambang PKI dikenal ‘Palu Arit’ tergambar pada benderanya dengan didomisili warna merah, berarti ‘kekuasaan yang berani’. PKI sendiri berafiliasi dengan Komunis internasional, saat itu mengusung ideologi Marxisme, Leninisme dan Komunisme di tahun 1943.

    Pemahaman komunis ini pertama kali dikenalkan oleh Henk Sneevliet, waktu itu memakai nama Indische Soocial Democratische Vereegining (ISDV). Ini merupakan gabungan dari Partai Sosialis Belanda dengan SDAP yang kemudian bersatu di bawah nama SDP Komunis, beranggotakan 85 sosialis Hindia-Belanda di tahun 1914.

    ISDV datang ke Indonesia dengan maksud ingin mendidik pribumi dengan paham Marxisme. Bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme dan menjadi jiwa yang merdeka di atas kaki sendiri. Pasalnya, pada saat itu Indonesia ingin merdeka, namun belum ada persiapan yang cukup untuk mencapainya.

    Berkat pemikiran ini, banyak masyarakat pribumi menjadi kadernya. Sehingga Henk Sneevliet ingin keluar dari ISDV dan mendirikan Partai Demokrat Sosial Hindia Belanda. Semula di ISDV berbicara melalui surat kabar berbahasa Belanda dengan label Het Vrije Woord (kata yang merdeka). Namun di Partai yang didirikannya, Sneevliet membuat surat kabar bernama Soeara Merdeka.

    Partai Demokrat Sosial Hindia berkiblat pada Uni Soviet yang mengaungkan pemikiran atas kemerdekaan Indonesia dan harus mengikuti jejak mereka. Pemahaman yang ditanamkan oleh Henk Sneevliet tentang blok dalam suatu gerakan revolusioner untuk meraih kemerdekaan  tidak mudah dilupakan begitu saja. 

    Beberapa tokoh pribumi seperti Semaun dan Darsono dari Sarekat Islam merasa tertarik dengan pemikiran Sneevliet. Mereka berpatner dengan PDSH, pada tahun 1919 keduanya semakin kuat.

    Di bulan Mei 1920 PDSH dan Sarekat Islam mendeklarasikan diri di Semarang dengan nama Perserikatan Komunis di Hindia (PDH) sekaligus mengangkat Semaun dan Darsono menjadi pemimpinnya. Ini merupakan partai pertama di Asia dan melebur dalam Komunis Internasional.

    Pada tahun 1924 Semaun mempertegas organisasinya dengan mengubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). (sari)