Pedagang Pasar Rogowangsan Pati Keluhkan Genangan Air, Disdagperin: Segera Kami Atasi

Los daging ayam Pasar Rogowangsan Pati, Jumat (23/7/2021). (Foto dok. 5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pedagang Pasar Rogowangsan Pati yang menempati los daging ayam mengeluhkan genangan air di depan lapak. Pasalnya, genangan air itu menghalangi akses pengunjung dan mengganggu aktivitas para pedagang.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berjanji akan segera mencari penyebab dan mengatasi permasalahan tersebut.

Seorang pedagang, Rubiyatun (50) mengungkapkan bahwa air selalu menggenangi jalan akses los daging ayam Pasar Rogowangsan Pati sejak beberapa bulan yang lalu. Ia menduga genangan air tersebut disebabkan oleh pipa saluran air yang bocor. Genangan air tersebut, kata Rubiyatun, menyebabkan pengunjung pasar enggan melewati los daging ayam hingga merugikan pedagang terutama yang menempati los bagian tengah.

“Sudah lama, sekitar lima bulan. Sudah pernah lapor ke pihak pengelola pasar tapi belum ada tindakan. Kita (para pedagang) ditarik (iuran) seratus-seratus (seratus ribuan) untuk perbaikan tapi ndak bisa,” ungkap Rubiyatun saat ditemui 5NEWS.CO.ID, Jumat (23/7/2021) di Pasar Rogowangsan, Pati.

Senada, Rukiyati (45) mengeluhkan air yang menggenangi jalan depan lapaknya. Menurutnya, genangan air menyebabkan pengunjung pasar jadi enggan berjalan ke tengah. Para pedagang sampai membuat pijakan dari kayu untuk menghindari jalan yang becek oleh genangan air.

“Tiap hari air keluar dari selokan dan tidak ada yang membersihkan. Jadi tergenang sampai di atas mata kaki,” ujar Rukiyati.

Ponco Prasetyo (42), pedagang daging ayam di Pasar Rogowangsan Pati, mengatakan bahwa becek akibat genangan air di los daging ayam sangat mempengaruhi omset para pedagang. Menurut dia, genangan air hingga setinggi mata kaki itu menghalangi pembeli yang akan berbelanja. Hal ini, lanjut Ponco, mempengaruhi pendapatan para penjual daging ayam, terutama yang menempati los bagian tengah.

“Malah sekarang pembeli minta diantar. Beli sekilo, setengah kilo minta diantar, tenaganya jadi dobel,” kata Ponco.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan para pedagang daging ayam di Pasar Rogowangsan. Ia menyebut, secara teknis penyebab genangan air di lokasi tersebut masih belum diketahui. Menurut dia, penyebab rembesan air harus dicari terlebih dahulu agar penanganannya tepat.  

“Kami akan segera tindaklanjuti. Ada kesulitan teknis karena belum diketahui sumber rembesan air dari mana. Kalau memang perlu kita cari alternatif pemasangan instalasi baru,” kata Hadi Santosa, Jumat (23/7).

“Karena kondisi anggaran (untuk penanganan) tidak ada. Terima kasih para pedagang sudah berinisiatif untuk bergotong royong. Segera kita tindak lanjuti.” pungkasnya.(hsn)