PBNU : Ulama Tidak Boleh Memecah Belah Bangsa

PBNU Multaqo

Jakarta, 5News.co.id,- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan ulama tak selayaknya memberikan arahan yang bersifat memecah belah bangsa. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berpesan agar umat tidak mendengarkan arahan ulama yang bersifat adu domba, ujaran kebencian, permusuhan dan fitnah.

Simak juga:
Delapan Rekomendasi Pertemuan Habaib dan Ulama untuk Kemaslahan Bangsa

“Peran ulama adalah mengayomi masyarakat dan memberi contoh. Memberi contoh berkata benar, tidak berbohong, tidak mengadu domba, berkata apa adanya, tidak fitnah apalagi ujaran kebencian,” katanya dalam acara Multaqo Alim Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) kemarin.

Said juga mengatakan, tokoh agama itu seharusnya mengayomi serta memberikan pendidikan persatuan kepada umatnya, bukan menakut-nakuti atau mengintimidasi.

Lebih lanjut, Ketua PBNU itu menyebut bahwa Alquran juga melarang kekerasaan dan paksaan, teror serta intimidasi.

“Seorang bapak saja tidak boleh mengancam anaknya, apalagi saudara bukan, famili juga bukan, tahu-tahu sweeping,” lanjut dia.

“Agama melarang hal itu,” pungkasnya.(hsn)