
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Banjir kembali menggenangi jalan-jalan dan mengepung kota Pati setelah hujan turun tanpa henti sejak kemarin. Ruas jalan yang menghubungkan Pati-Tayu lumpuh akibat air sungai meluap dan tumpah ke jalan pada hari ini, Kamis (20/2/2020) pagi. Kemacetan akibat banjir membuat antrian kendaraan mengular panjang dari kedua arah, baik dari arah menuju selatan maupun utara.
Sejumlah kendaraan roda dua sempat mogok saat mencoba menerjang genangan air setinggi lutut orang dewasa. Pengguna mobil pun tak mampu berbuat banyak dan menunggu air surut karena terjebak macet dua arah sehingga tidak bisa mengambil jalan balik arah.
“Terpaksa nunggu, soalnya mau mutar balik juga ndak bisa,” ujar seorang pengendara mobil, Rahmat (41) kepada 5NEWS.CO.ID di lokasi banjir sebelah selatan RS PKU Fastabiq, Kamis (20/2) pagi.
Dari hasil pantauan, air menggenangi ruas jalan depan Alugoro hingga jalan sebelah selatan jembatan. Tingginya debit air juga membuat sungai di sebelah selatan RS PKU Fastabiq meluap dan menimbulkan kemacetan. Diduga, aliran sungai di bawah jembatan selatan RS tersebut tersumbat hingga air meluap dan tumpah dan menggenangi jalan raya hingga setinggi lutut orang dewasa.
Banjir juga dilaporkan melanda sejumlah desa di Kecamatan Tlogowungu dan Wedarijaksa. Derasnya debit air di Bendungan Sani, Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu menandakan ketinggian air sungai di dataran yang lebih rendah belum akan terjadi. Genangan air juga merendam jalan Let. Kol. Sugiyono, Jalan A. Yani dan ruas jalan kota lainnya hingga cukup mengganggu aktivitas warga.
Semoga cepet surut
Amin..