
Bandar Lampung, 5NEWS.CO.ID, – Duka masih menyelimuti keluarga M Rezky Mediansori warga Dusun Pasar Senin Baru, Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan.
Diberitakan M Rezky Mediansori adalah pasien BPJS kelas tiga. Ia dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit setelah mengalami deman tinggi hingga kejang karena demam berdarah. Diduga pihak rumah sakit telah menelantarkannya.
Saat masuk di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung kondisi Rezky (21) sudah kritis. Kemudian dirujuk ke RS Kalianda (RS Bob Bazar).
Menurut sang ayah, Lilik Ansori bahwa anaknya terdiagnosa deman berdarah. Minggu (9/2) pukul 06.00 WIB Rezky masuk IGD tapi tidak langsung ditangani dokter.
“Namanya gawat darurat, harusnya sigap. Anak saya ini butuh penanganan khusus. Padahal dalam keterangan anak saya kena demam berdarah, saya tanya mana dokternya, kata perawat datangnya jam lima sore,” kata Lilik, Selasa (11/2).
Kemudian pukul 22.00 WIB diperiksa dan konsultasi dengan dokter Riki, selanjutnya pasien dipindah keruangan rawat. Dokter mengatakan Rezky harus dirawat diruang khusus penyakit dalam.
“Sudah tahu ini penyakit dalam, kenapa nggak dari kemarin. Kenapa dibiarkan? Nunggu kritis baru dipindahkan,” sesal Lilik.
Dirinya merasa menyesal lantaran sang buah hati tidak segera mendapat penanganan walaupun kondisinya kritis.
Sementara Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan pasien tersebut sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan dengan dokter Riki. Untuk transfusi darah mendapatkan dua kantong, sedangkan trombosit sepuluh kantong. (sari)