
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Pasangan gay asal Thailand, Smile dan Bas ramai-ramai dihujat oleh netizen Indonesia bahkan mereka sempat diancam mati.
Pengacara pasangan gay tersebut Ronnarong Kaewpeth dari Network of Campaigning for Justice mengusulkan agar negara Thailand tidak lagi menerima warganet Indonesia yang meninggalkan pesan cabul dan merendahkan pasangan gay itu.
Namun anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Abdul Kadir Karding perpendapat tidak mudah mengancam WNI untuk tidak diizinkan masuk ke negara Thailand. Ia meminta agar pasangan gay itu tidak menggeneralisir seluruh warga negara Indonesia atas hujatan sebagian netizen.
“Tetapi pada prakteknya tentu tidak semudah itu misalnya untuk melarang orang Indonesia masuk tidak semudah itu karena di satu negara pasti ada hukum tersendiri dan tidak boleh menggeneralisir,” kata Karding, Kamis (15/2/2021).
Selain itu ia juga berpendapat dalam kasus ini sebaiknya yang dihukum adalah yang membully atau menghina, tidak boleh seluruh orang Indonesia yang masuk ke negara tersebut dihukum.
Menurut Karding dalam menjalankan ketentuan hukumnya, negara Thailand tidak semudah itu untuk mengeneralisir suatu masalah.
Meski begitu Karding meminta pada netizen Indonesia agar lebih arif lagi dalam menanggapi suatu masalah dan hal ini dapat dijadikan hikmah.
Sementara, psikolog sosial asal Solo Hening Widyastuti menanggapi masalah tersebut mengatakan netizen Indonesia terkenal blak-blakan dan berani merespon secara terang-terangan terhadap sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan pendapat mereka.
Hening menilai bahwa kekuatan netizen terhadap kesatuan bangsa membangkitkan dengan cepat lintas agama, ras, suku dan budaya untuk kepentingan bangsa seperti dalam kasus All England.
“Tentunya ada nilai positif dan negatifnya,” ujar Hening.
Ia menjelaskan sisi positif dari karakter netizen Indonesia yang blak-blakan dapat dilihat dari kompetisi bulutangkis dunia di All England, Inggris dimana para atlet Indonesia gagal untuk bertanding beberapa waktu lalu.
Sedangkan dari nilai negatifnya apabila yang diserang tidak kuat maka akan membuat seseorang mengalami depresi.
Namun dari sisi lain Hening tidak menyalahkan perilaku-perilaku netizen Indonesia sampai berkomentar-komentar buruk di media sosial. Alasannya perilaku mereka dipengaruhi oleh situasi politik, ekonomi dan sosial yang saat ini tidak stabil.
Terkait kasus hujatan pada pasangan gay Thailand, ia menuturkan jelas secara moral etika budaya Asia khususnya masyarakat Indonesia pada dasarnya belum bisa menerima hal itu.
“Apalagi pasangan gay Thailand itu terang-terangan mengumumkan pernikahan mereka, sehingga memicu netizen Indonesia untuk bereaksi negatif terhadap kasus tersebut,” ungkap Hening.
Sebelumnya, pasangan gay asal Thailand Smile dan Bas mengunggah foto-foto pernikahan mereka di akun facebook mereka pada 4 April 2021 lalu. Postingan mereka viral dan menuai komentar nyinyir dari netizen Indonesia. (sari)