Para Pembunuh Khashoggi Disebut Gunakan Jet Pribadi Putra Mahkota Saudi

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman dan Khashoggi (Foto:Google Images)

Jakarta.5NEWS.CO.ID – Para pembunuh Arab Saudi yang membunuh dan memotong-motong tubuh jurnalis Jamal Khashoggi menggunakan dua jet pribadi milik Sky Prime Aviation, sebuah perusahaan milik Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS). Hal itu terungkap dalam dokumen sangat rahasia yang diperoleh CNN hari Rabu.

Khashoggi, jurnalis dan kolumnis Washington Post kelahiran Saudi yang gencar mengkritik kerajaan, dibunuh dan dimutilasi pada Oktober tahun 2018 di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Setelah menghadapi tuduhan terlibat dalam pembunuhan jurnalis tersebut, Riyadh menghukum delapan tersangka pada 2019. . Delapan tersangka telah dijatuhi hukuman penjara dalam apa yang oleh penyelidik PBB disebut sebagai “parodi keadilan”

Menurut laporan CNN, dokumen itu diajukan sehubungan dengan gugatan perdata Kanada pada awal tahun ini dan ditandatangani oleh seorang menteri Saudi yang “menyampaikan perintah Putra Mahkota (MBS)”.

Pengajuan tersebut dilaporkan mengungkapkan bagaimana kepemilikan Sky Prime Aviation diperintahkan untuk ditransfer ke dana kekayaan negara senilai USD400 miliar pada akhir 2017, yang disebut Dana Investasi Publik. Kemudian, menurut CNN, para algojo menggunakan pesawat kompi dalam pembunuhan Khashoggi.

Dana kekayaan kedaulatan Kerajaan, yang dikenal sebagai Dana Investasi Publik, dikendalikan oleh kerajaan Saudi dan diketuai oleh putra mahkota.

Dokumen yang menetapkan hubungan antara pesawat dan pangeran itu diajukan oleh sekelompok perusahaan milik negara Saudi sebagai bagian dari gugatan penggelapan yang mereka buka bulan Januari lalu di Kanada terhadap mantan pejabat tinggi intelijen Saudi yang meminta suaka politik, Saad Aljabri.

Aljabri menuduh putra mahkota mengirim tim pembunuh bayaran untuk membunuhnya di Kanada hanya beberapa hari setelah Khashoggi dibunuh.

Bukti bahwa kepemilikan armada pesawat pribadi telah dipindahkan ke Dana Investasi Publik Arab Saudi belum pernah dilaporkan sebelumnya dan memberikan kaitan lain antara kematian Khashoggi dan MBS.

Faisal Gill, perwakilan mantan tunangan Khashoggi dalam gugatan federal terhadap Putra Mahkota MBS, mengatakan; ”Bukti apa pun yang pada dasarnya mengikat MBS dan lainnya, terutama secara langsung, yang kami yakini demikian, sangatlah penting.”

Khashoggi hilang pada Oktober 2018 setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Kerajaan Saudi Arabia Awalnya menyangkal mengetahui keberadaannya, Riyadh kemudian mengakui bahwa jurnalis tersebut telah dibunuh di dalam konsulat.

Kerajaan secara rutin membantah tuduhan bahwa anggota keluarga kerajaan, dan MBS khususnya, terkait dengan pembunuhan Khashoggi. Tetapi dokumen mengatakan, tidak lama setelah jurnalis Saudi itu dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, CIA menilai dengan keyakinan tinggi bahwa MBS secara pribadi telah memerintahkan pembunuhan tersebut, tetapi pejabat-pejabat intelijen tidak pernah berbicara secara terbuka atau memberikan bukti.

Pada hari Rabu (24/2/2021), Presiden AS Joe Biden—yang mengatakan bahwa dia telah mengakrabkan dirinya dengan laporan intelijen yang akan diterbitkan pada hari Kamis yang melibatkan Putra Mahkota Saudi dalam pembunuhan Khashoggi—akan menelepon Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, pada hari ini kamis 24 Februari 2021.(AHA)