
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak konser di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/11) siang ini. Konser Coldplay digelar di Stadion GBK Jakarta pada 15 November 2023.
Setelah melaksanakan Salat, orator mulai meneriaki sejumlah tuntutannya di kawasan Patung Kuda.
“Takbir !!! Allahu akbar,” teriak seorang orator menggunakan alat pengeras suara dari atas mobil komando, Jumat (10/11/23).
Massa datang dengan membawa sejumlah alat peraga seperti spanduk, poster, bendera dan satu unit mobil komando.
“Kita akan menyampaikan Menko Polhukam dan Menteri Pariwisata di Patung Kuda. Mudah-mudahan grup band Coldplay tidak datang ke Indonesia. Takbir, takbir,” teriak orator di atas mobil komando.
Massa yang juga Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) itu menggelar aksi demo ke gedung Menko Polhukam karena para aktivis Islam tidak menemukan titik terang terkait penolakan konser Coldplay yang terindikasi kampanye LGBT.
“Massa seperti biasanya dari Jabodetabek dan ini baru aksi pertama dan akan ada aksi lanjutan kalau unsur terkait tidak ada sikap untuk membatalkan konser Coldplay,” kata Novel.
“Karena sampai saat ini tidak jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT. Bahkan Menkopolhukam yang kami sudah surati malah menantang menurunkan aparat untuk menghalau yang akan membatalkan konser yang sudah tidak bisa dilepaskan dari kampanye LGBT dengan atribut pelanginya di mana-mana,” lanjutnya.
Elemen yang tergabung dalam Granati LGBT menempuh prosedur dengan menyurati semua unsur, namun tak satupun yang merespon. Sehingga elemen Granati LGBT terpaksa turun ke jalan menolak konser Coldplay tersebut.