
Medan, 5NEWS.CO.ID,- Sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi massa (ormas) Forum Umat Islam (FUI) di Medan membubarkan pertunjukkan kesenian Jaran Kepang di Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).
Aksi pembubaran tersebut mengakibatkan bentrokan antara ormas dan warga yang sedang menonton pertunjukan tersebut. Salah satu pemain wanita Jaran Kepang yang mengenakan kaos hijau hitam tidak terima kegiatan itu dibubarkan.
Ia mengatakan pertunjukan kesenian Jaran Kepang biasa digelar di tempat itu. Mereka pun sudah meminta izin untuk menyelenggarakannya.
“Tiap hari kami main ini (Jaran Kepang). Iya tiap pesta main ini. Dimana-mana orang bebas,” cetusnya.
Mendengar perkataan wanitu itu salah satu anggota FUI tidak terima, ia kemudian maju dan meludahi perempuan tersebut. Sontak tragedi itu memancing emosi warga dan terjadilah baku hantam yang tak terelakkan dengan FUI.
Sang Komandan Kang Zaman mengatakan tragedi tersebut merupakan tindakan yang sudah berbahaya. Apalagi pihak FUI menyebut kesenian itu dianggap musyrik dan tidak sesuai ajaran agama islam.
Sementara Ketua FUI Sumut Indra Suheri belum bisa memberikan informasi terkait pembubaran kesenian Jaran Kepang.
“Saya lagi Taklim,” jawabnya singkat.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa tersebut.
“Memang kemarin ada kejadian FUI membubarkan kegiatan kuda lumping, laporan lengkap menyusul,” ujarnya.
Diketahui, video pembubaran pertunjukkan Jaran Kepang viral di media sosial dan diupload oleh Lambe Turah dengan caption “Kronologi, Laskar khusus umat Islam FUI DPD Medan membubarkan seni budaya Jaran Kepang atau yang lazim disebut jaranan karena syirik.” (sari)