
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati bersama Pengurus Wilayah (PWNU) Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) sensus warga NU. Rencananya, sensus berbasis Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) akan diikuti dengan pelucuran Kartu Tanda Anggota NU atau KARTANU.
Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hayim menjelaskan latar belakang pelaksanaan sensus warga NU adalah menjadikan NU sebagai organisasi dengan administrasi yang rapi. Kegiatan Bimtek tersebut dihadiri oleh 21 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-kabupaten Pati beserta perwakilan operator dari ranting NU di masing-masing MWC.
“Sensus ini untuk kepentingan jam’iyah, NU bukan sekedar kumpul-kumpul, tapi juga harus benar-benar menjadi jam’iyah, dengan cara apa? Yaitu Dengan cara menata administrasinya, terutama dalam bagian data warga NU” terang Kiai Yusuf Hasyim saat dalam sambutannya, Minggu (23/8/2020).
Dengan program SISNU, PCNU Pati berharap jama’ah NU benar-benar menjadi jam’iyah (organisasi). Yusuf menekankan sensus ini untuk kepentingan jam’iyah, bukan kepentingan yang lain.
“Ini bukan kepentingan politik atau yang lainnya, tapi ini murni untuk kepentingan jam’iyah NU dalam pemetaan-pemetaan potensi jama’ah NU ” lanjut Kiai Yusuf Hasyim
Sensus warga NU ini, kata dia, sangat penting untuk dilakukan. Menurutnya, sensus warga berbasis digital merupakan jawaban NU terhadap tantangan di zaman industri 4.0. Sensus digital tersebut akan menghasilkan KARTANU (Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama) sebagai realisasinya.
“Zaman sekarang apa-apa yang ditanya adalah data. Tidak bisa menggunakan asumsi katanya-katanya. Dari sini jelas bahwasanya sensus Warga NU adalah untuk menjawab tantangan zaman Industri 4.0,” jelas Ketua PCNU Pati.
“Mari sukseskan sensus Warga NU di Kabupaten Pati untuk bersiap di era digital 4.0 dengan sistem Kartanu Online dan cetak,” pungkasnya.(Fikrul Umam/Lina)