Nicki Minaj Batalkan Konsernya di Arab Saudi demi HAM

Riyadh, 5NEWS.CO.ID,- Penyanyi hip hop Nicki Minaj membatalkan konsernya di Arab Saudi. Sedianya rapper berpenampilan panas itu akan tampil di Jeddah World Fest pada tanggal 18 Juli mendatang.

Baca Juga:

Nicki menyatakan pembatalan itu sebagai bentuk protesnya atas banyaknya catatan buruk HAM di Arab Saudi. Selain itu ia juga mengatakan pembatalan tersebut sebagai dukungan bagi hak perempuan dan kelompok homoseksual.

“Meskipun saya ingin tampil untuk memuaskan penggemar saya di Arab Saudi, namun setelah saya pelajari lebih lanjut (catatan buruk HAM di Arab Saudi), saya merasa lebih penting untuk menunjukkan dukungan saya terhadap hak-hak perempuan, kelompok LGBT dan kebebasan berekspresi,” kata Nicki seperti dilansir Independent, Rabu (11/7/2019).  

Minggu lalu, sebuah organisasi hak asasi manusia bernama Human Right Foundation (HRF) di New York mendesak Minaj untuk membatalkan konsernya di Arab Saudi. Organisasi itu mengatakan penampilan Minaj di negara tersebut bertentangan dengan dukungannya kepada kelompok homoseksual yang dicanangkan di Festival Gay Pride di Paris pada bulan Juni lalu.

Kepala Eksekutif HRF Thor Halvorssen memuji keputusan Minaj. Dia menilai keputusan itu bijaksana dan inspiratif. Dia menganggap upaya Saudi menghadirkan Minaj dalam konser itu sebagai langkah terang-terangan Saudi untuk memperbaiki citranya.

HRF juga berharap mantan penyanyi One Direction Inggris Liam Payne mau mengikuti jejak Minaj untuk membatalkan rencananya tampil di konser tersebut.

Mengutip Independent, Arab Saudi telah menahan sekitar 12 aktivis wanita dalam satu tahun terakhir. Para wanita itu ditahan atas tuduhan bekerja sama dengan wartawan asing dan diplomat terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Turki.

Sebelumnya diberitakan, konser musik yang sedianya akan menghadirkan Nicki Minaj sempat memicu polemik. Penampilan cabul pelantun Anaconda itu menjadi kontras mengingat aturan ketat Arab Saudi yang membatasi perempuan.

Arab Saudi mengharuskan perempuan berpakaian panjang seperti jubah yang dikenal sebagai ‘abaya,’ dan menutupi rambut mereka dengan jilbab. Secara hukum wanita juga dilarang mengemudi di jalan-jalan Saudi. Selain itu mereka juga dilarang melakukan banyak kegiatan publik tanpa izin dari ‘wali’.

Pengguna media sosial ramai berkomentar dan menuding pemerintah Arab Saudi bersikap kontradiktif. Netizen bahkan ada yang menilai pemerintah Arab Saudi sebagai munafik.

Sebuah akun bernama @Joyce_Karam mentwit, “Wanita (Saudi ) bertanya-tanya, kenapa dia harus mengenakan abaya sementara Nicki Minaj bisa datang dan menggoyang pantatnya dan menyanyikan lagu tentang seks di Jeddah pada tanggal 18 nanti,” tulis dia.(hsn)