Pati, 5NEWS.CO.ID,- Bupati Pati Haryanto mengatakan prosesi sedekah laut merupakan wujud rasa syukur masyarakat nelayan atas hasil berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bupati juga menyatakan sebagai orang jawa, adat dan budaya tidak dapat ditinggalkan.
“Kita tidak pernah menabur tapi selalu memanen. Itu wajib kita syukuri. Semuanya itu kemurahan dari Yang Maha Kuasa,” kata Bupati Pati, Haryanto, dalam acara Prosesi Ritual Larung Sesaji Sedekah laut Juwana Tahun 2019, di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu, (16/06/2019) pagi.
“Kita sebagai orang jawa tidak dapat meninggalkan adat dan budaya,” lanjutnya.
Bupati juga berpesan agar masyarakat mensyukuri hal itu dengan menjaga ekosistem laut. Hal itu penting, kata dia, demi masa depan generasi yang akan datang.
Kepala Desa Bendar Sutopo mengatakan selain sedekah laut, sejumlah hiburan juga diselenggarakan di desanya. Panggung ketoprak, konser dangdut dan sejumlah lomba juga memeriahkan acara tersebut. Selain itu kegiatan pengajian dan santunan anak yatim juga menjadi agenda.
“Kami juga mengadakan pengajian dan santunan anak yatim. Semoga diberi kelancaran,” ujar Sutopo.
Melalui kegiatan itu, Sutopo berharap warga nelayan di desanya memperoleh kemudahan dan kelancaran dalam kegiatan di laut, termasuk dalam mengurus perijinan.(jin)
