Nasabah Merasa Dibohogi Asuransi AIA, Sebut Uangnya Hilang Setengah

AIA Insurance (Foto : Google Images)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Ramai di media sosial ribuan nasabah asuransi AIA membuat grup untuk menyampaikan keluh kesah terkait polisnya. Dalam grup bernama Korban Penipuan Asuransi AIA ini nasabah menyebutkan banyak agen asuransi yang menjual produk tidak sesuai fakta.

Sosial media kembali dihebohkan oleh isu yang menimpa nasabah asuransi yang mengaku kehilangan sejumlah dana pada salah satu perusahaan asuransi.

Sebuah forum yang dibuat di Facebook dengan nama “Korban Penipuan Asuransi AIA” ini telah menjaring setidaknya 3.600 anggota. Sebagian mengalami hal serupa. Yang terbaru, tepatnya pada 13 Maret 2021, seorang bernama Maria Trihartati membuat sebuah pengumuman.

“Yang jadi masalah itu kan pra polis, di mana perlindungan konsumennya? Seharusnya agen atau asuransi itu menjelaskan ke masyarakat umum tentang produk-produknya jadi jangan cuma iming-imingnya saja,” tambah dia.

Sebenarnya yang dipermasalahkan Maria dan nasabah lainnya adalah pihak agen yang tidak menjelaskan detail sejak awal. Hal tersebut benar-benar membuatnya kecewa.

Dirinya meminta kepada siapapun yang berada di forum tersebut untuk mengirim data lengkap seperti nama, nomor polis, tanggal polis hingga nominal kerugian yang dialami. “Mohon yang sudah mengirim data melengkapinya karena setiap langkah akan selalu ditanya data lengkap,” imbaunya.

Beberapa di antaranya merespon dan mengatakan siap untuk mengirim data yang dimaksud. Beberapa juga mengaku sudah tutup polis karena merasa sudah mengalami kerugian.

Sedikit kilas balik pada akhir 2020, forum yang sama ramai mengungkap sebagai korban penipuan dari asuransi AIA. Salah seorang bernama Hery Chen mengaku mengalami kerugian hingga Rp 300 juta dari 4 polis.

Menurut dia, berdasarkan hitungan seharusnya sudah mendapatkan Rp 1,32 miliar dari total akumulasi 3 polis diantaranya. Sayangnya, totalnya menjadi Rp 1,02 miliar.

Nasabah lain yang bernama Chusnul Yakin juga mengatakan yang sama, setelah 7 tahun menjadi nasabah, dana yang terkumpul menjadi Rp 20 juta dari yang seharusnya Rp 42 juta.

Dirinya memutuskan untuk tidak tutup polis seperti yang dilakukan oleh nasabah lainnya dengan alasan berharap uangnya kembali seluruhnya.(AHA)