Museum Darurat Kreasi Pengungsi Perang



Abdel Muti Said, menyulap gua menjadi Museum Warisan Darurat

Damaskus, 5NEWS.CO.ID,- Gua itu digunakan sebagai tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari perang yang masih berkecamuk di Suriah. Terletak di kota Aqrabat, sebelah utara Provinsi Idlib, dekat perbatasan Turki.

“Kami berada di sebuah gua yang digali sekitar tiga hingga empat bulan lalu, yang awalnya untuk mencari keselamatan. Meskipun Kami berada di perbatasan Turki, tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Suriah akhir-akhir ini,” terang Abdel Muti Said, Jum’at (22/5/20).

Kini, pria 53 tahun tersebut telah berhasil menyulap tempat persembunyiaannya menjadi Museum Warisan Darurat. Didalamnya berisi koleksi benda-benda bersejarah dan barang-barang antik, yang sebagian dibawa dari rumahnya.

“Benda-benda yang ditemukan di gua adalah benda-benda oriental kuno yang digunakan oleh manusia kuno seratus atau dua ratus tahun yang lalu. Benda-benda itu terbuat dari tembaga dan wol, dari kayu dan tembikar. Ini adalah benda-benda kuno yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seratus, dua ratus, atau mungkin tiga ratus tahun yang lalu,” tegasnya.

Sebelumnya, Abdel Muti Said bekerja di bidang dekorasi. Ia berasal dari pedesaan yang kemudian pindah di pinggiran kota Aleppo. Konflik politik mengharuskan eksodus, hingga terpaksa bermukim di gua yang digalinya selama 1,5 bulan. Memiliki banyak ide kreatif, bakat seni dituangkan dengan menata interior huniannya agar lebih bermanfaat dan mengedukasi.

Hari itu, anak-anak pengungsi perang menyambangi “Museumnya”. Ia pun tak segan menunjukkan beragam koleksi. Mulai dari lentera keramik untuk berjalan di malam hari, berbagai artefak, hingga kreasi pribadi berupa nuansa air mancur di dalam gua. (h@n)