
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Haul cucu Nabi Muhammad Saw, Sayidina Husein, diperingati dengan beragam cara di tanah air. Sekelompok muslim di Kota Pati, Jawa Tengah, membagikan paket sembako kepada janda dan anak yatim pada momen haul yang diperingati setiap awal bulan Muharram.
Tokoh masyarakat Kota Pati, Habib Muhdor Alatas mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Haul Sayidina Husein yang diperingati setiap tahunnya. Ia mengungkapkan, peristiwa tragis yang menimpa keluarga Nabi Muhammad Saw pada bulan Muharram 61 H menjadikan sebagian keluarga nabi sebagai janda serta kehilangan ayah.
“Kami selenggarakan di awal bulan Muharram karena dalam sejarah, bulan Muharram ada kejadian-kejadian yang mengerikan yang menimpa keluarga Rasul (Nabi Muhammad Saw),” ungkap Habib Muhdor kepada 5NEWS.CO.ID di Mushola Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Senin (16/8/2021).
Habib Muhdor mengatakan, muslimin seharusnya lebih memperhatikan kaum lemah, khususnya janda dan anak yatim, terutama saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Oleh sebab itu, dia berinisiatif membagikan puluhan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.
“Kemudian sekaitan dengan keadaan pandemi Covid-19 yang melanda negara kita dan penduduk dunia pada umumnya ini, banyak masyarakat yang terkena dampak pandemi ini. Sehingga walaupun dengan jumlah yang minim, kami ingin mengulurkan tangan buat mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukoharjo Harsono mengapresiasi kegiatan bantuan sosial tersebut. Harsono menyebut banyak warga membutuhkan bantuan akibat dampak pandemi Covid-19. Ia pun mengapresiasi pihak yang memiliki kepedulian kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
“Saya pribadi, mewakili semua warga saya, mengucapkan terima kasih. Kita dari semua kalangan harus bergerak mengantisipasi dampak pandemi,” ucap Harsono.
Menurut Harsono, pihaknya selaku aparat pemerintahan harus menegakkan aturan pemerintah. Meskipun dampak dari kebijakan seperti PPKM mempengaruhi kondisi masyarakat secara signifikan. Ia juga berharap semua pihak dapat bergandengan, menjaga tali silaturahmi dan saling bahu membahu melawan pagebluk.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Kita jaga ikatan silaturhim. Selaku kepala desa saya ingin menggandeng semua kalangan,” kata dia.
Ulama desa Sukoharjo, KH Sodik menilai bahwa muslimin wajib membantu kaum dhuafa dan fakir miskin, terutama kalangan yatim piatu dan janda. Menurutnya, para tokoh agama, terutama dari kalangan syiah, dapat lebih meningkatkan kerja sama dalam semua kegiatan, baik ibadah maupun kegiatan kemasyarakatan.
“Bisa lebih meningkatkan dakwahnya dan bekerja sama dengan para kyai dan ulama dengan tujuan beribadah kepada Allah Swt,” ujar KH Sodik.
Terkait peringatan Haul Sayidina Husein, Kyai Sodik berpendapat bahwa kegiatan ini tidak melanggar syariat. Menurut dia, sayidina Husein adalah kerabat dekat (cucu) Nabi Muhammad Saw yang hari wafatnya juga layak diperingati.(hsn)