Meski di Barak Pengungsian, Anak-anak Tetap Belajar Daring

Gambar ilustrasi, foto Akbar Nugroho Gumay

Sleman, 5NEWS.CO.ID,- Meningkatnya aktifitas vulkanik gunung Merapi dari waspada (level II) ke Siaga (level III) penduduk sekitar diimbau untuk mengungsi di barak yang telah disediakan oleh Pemkab Sleman.

Sebanyak 185 jiwa dari Padukuhan Kalitengah Lor mengungsi ke barak yang sudah disediakan oleh petugas BPBD di Kelurahan Glagarejo, Cangkringan, Sleman.

Sementara di tempat pengungsian anak-anak tetap belajar. Tampak mereka membaca beberapa buku mata pelajaran, selain itu Pemkab Sleman sudah menyediakan akses internet.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan sejak awal pihaknya sudah menyiapkan wifi di barak pengungsian.

“Ini sudah dinaikkan (kecepatan) setelah ada masukan ini untuk fasilitas anak-anak belajar dan juga relawan serta rekan media,” kata Joko, Senin (9/11/2020).

Salah satu anak yang ikut mengungsi Nabila (11) mengaku tetap belajar meski mengungsi, menurutnya wifi di barak lancar.

“Ini ngungsi karena status gunung Merapi. Belajar disini enak Wifi lancar, tapi enak dirumah,” ujarnya.

Meski fasilitas wifi memadai, namun kondisi ditempat pengungsian sangatlah ramai sehingga konsentrasi anak untuk belajar jadi terganggu. (sari)