Mengenal Jepara Rescue; Relawan yang Benar-benar Belajar Rela Demi Kemanusiaan

Jepara, 5NEWS.CO.ID, – Relawan adalah orang  yang dalam hidupnya benar-benar  merelakan waktu, materi dan tenaga bagi yang membutuhkan tanpa mengharap imbal balik dari siapa pun.

Dalam hal ini Jepara Rescue (JRS) sebagai kontrol sosial di bidang rescue, apa yang dilakukan teman-teman  (JRC) sangat luar biasa. Jangan meragukan jiwa kerelawanan mereka meski pun dalam kemampuan mungkin minim jika dibanding rescue yang lain.

Hal itu diungkapka ketua JRC Ahmad muhlisin atau akrab dipanggil Bondan (43) dalam obrolah santai dengan 5NEWS.CO.ID dalam rangka hari Relawan Internasional, Rabu 5 Desember 2019.


“Setiap selapanan anggota berkumpul untuk evaluasi dan membahas kegiatan. Disamping menjaga silaturahmi dan kebersamaan antar anggota,” kata lelaki asli Bondo Bangsri Jepara itu.

Menurutnya, JRC sudah berdiri sejak Oktober 2009 dan anggota pun sudah dua ratusan lebih yang tersebar di berbagai kecmaatan di Jepara. Mulai dari ujung Mayong sampai Donorojo di Keling.

Banyak program unggulan yang terus dijaga dan dikembangkan, katanya. Seperti Jumat Berbagi atau Relawan Sedekah Jepara (RSJ). Yaitu program berbagi kebutuhan pokok dan amplop bagi orang miskin yang membutuhkan bantuan setiap hari Jumat.

“Tersebar di seluruh Jepara, minimal satu minggu ada satu target. Kami pun membuka  rekening bagi yang ingin memberikan donasi melalui relawan kami,” katanya.

Selain itu, JRC juga  mengevakuasi bencana baik laka laut, darat, dan di gunung. Dan pernah beberapa kali terjun  ke tempat bencana di luar kota. Seperti saat bencana meletusnya gunung Merapi, gempa Lombok, gempa Palu, erupsi gunung Kelud dan banyak lagi.


Menariknya, lanjutnya, JRC terbentuk dari komunitas radio yang ada di Jepara. Saat ramai radio komunikasi saat itu, sekitar sepuluh tahun lalu, maka terbentulah ide pembentukan kerelawanan.

“Untuk menunjang kegiatan saat ini pun kami masih mengunakannya, karena kami memiliki tiga tower yang memghubungkan Jepara bahkan luar Jepara. Tower pertama ada di Wanawisata Sumanding, pegunungan Turung Pakisaji dan di Sreni Bate Alit,” katanya.

Satu tower seharga tidak kurang dari 40 juta,  bebernya, semua dari iuran anggota. Bahkan  Tower kami bisa sampai Temanggung Karimunjawa,  jika cuaca bagus  bisa sampai ke Kalimantan, katanya.

Setiap Anggota JRC memiliki radio sebagai alat komunikasi. Anggota JRC juga terdiri dari berbagai agama, keahlian dan latar belakang. Berbagai keahlian itulah yang melatari banyak devisi yang bisa dibentuk sesuai kebutuhan di lapangan.

“Relawan di JRC benar-benar mengedepankan kemanusiaan diatas apapun. Jika Natal anggota di sebar menjaga gereja, begitu juga saat perayaan umat Hindu dan hari-hari besar Islam. Semua guyub saling menjaga dan menghormati atas nama relawan dan kemanusiaan,” jelasnya.

Sudah dua tahun ini juga mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad sekaligus pengajian dan santunan anak yatim. Semua kegiatan itu berasal dari urunan anggota. Urunan sesuai kemampuan masing-masing.

“Kami benar-benar belajar untuk rela. Rela berkorban dan rela menjadi anggota.  Berhikmat untuk mereka yang membutuhkan. Tidak ada paksaan.” pungkasnya. (mas)

#kominfo_jepara_rescue
Instagram : @jepara_rescue
Halaman Facebook : Jepara Rescue
Email : kominfo.jepararescue1@gmail.com
Telpn / WhatsApp : 082322924754