Menakar Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Wali Kota Solo Raya Gibran Rakabuming Raka. Foto ANTARA

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang belum mengumumkan bakal cawapresnya ke publik. Dua bakal capres lainnya, yaitu Anies Baswedan telah menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres. Sementara Ganjar Pranowo berpasangan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD.

Prabowo didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut sebagai salah satu cawapres Prabowo Subianto.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menganggap Gibran berpeluang paling kuat menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jamiluddin juga meyakini sosok yang sering disebut-sebut oleh petinggi Gerindra itu bukan Menteri BUMN Erick Thohir atau yang lain.

“Gibran Rakabuming Raka tampaknya lebih berpeluang menjadi cawapres Prabowo daripada Erick Thohir,” ujar Jamiluddin melansir dari Kompascom, Kamis (19/10/2023).

Menurut Jamiluddin, dua pantun yang dibacakan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengenai kisi-kisi cawapres Prabowo, menjadi sinyal kuat yang mengarah kepada Gibran. Pertama, lanjut Jamiluddin,  sosok pendamping Prabowo disebut berasal dari kalangan anak muda. Kedua, di dalam pantun juga disinggung “Stasiun Balapan”. Jamiluddin meyakini pantun itu ingin memberitahu bahwa anak muda yang dimaksud berusia di bawah 40 tahun dan berasal dari Stasiun Solo Balapan atau Solo.

“Batas usia tersebut ada pada Gibran, bukan Erick Thohir. Saat ini usia Gibran 36 tahun,” katanya.

Di lain pihak, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan belum menerima surat pemberitahuan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung bakal capres Prabowo Subianto untuk mendaftarkan pasangan capres dan cawapresnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sampai saat saya bicara di sini, kami belum mendapatkan informasi tentang gabungan partai politik yang akan hadir mendaftarkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden,” ujar Hasyim seperti dikutip ANTARA, Kamis, (19/10).

Sejauh ini, Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra telah mengantongi surat keterangan dari pengadilan tentang status mereka yang tidak pernah menjadi terpidana dan SKCK. Dokumen-dokumen itu dibuat demi keperluan pendaftaran sebagai cawapres ke KPU.

Merujuk pada informasi yang diberikan oleh Prabowo, Yusril kemungkinan menjadi kandidat yang berasal dari luar Pulau Jawa, sementara Erick Thohir merujuk pada kandidat dari Jawa Barat mengingat ibunya Erick berasal dari Majalengka. Untuk kandidat dari Jawa Timur, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut itu merujuk pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian, kandidat dari Jawa Tengah kemungkinan merujuk ke putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Namun, Gibran sejauh ini masih menjadi kader PDI Perjuangan.(DBS/hsn)