Memaknai Kembali Ijtima Ulama IV yang Kini Berubah Arah

Ijtima Ulama seri ke IV akan kembali digelar. Menurut Ketua Persaudaran Alumni 212 Slamet Maarif, Ijtima ulama kali ini akan kembali ke Khittah, yakni kembali ke urusan agama dan keumatan yang sebelumnya sibuk dalam urusan politik dan kekuasaan.

Menurut Slamet, Ijtima Ulama IV nanti bakal membahas perkembangan situasi di tanah air, seperti penentuan sikap setelah Pilpres 2019. Terutama paska pertemuan Jokowi – Prabowo dan melunaknya partai-partai koalisi oposisi.

Boleh dibilang, ijtima IV ini buah dari kekecewaan atas sikap Prabowo dan partai pengusung yang tidak sejalan dengan petunjuk Habib Riziek.

Slamet juga menegaskan Ijtima Ulama IV dihelat untuk melanjutkan hasil Ijtima Ulama yang pertama.

“Dengan agenda seputar dakwah, ekonomi, kelembagaan dan politik,” tutur Slamet.

Ijtima Ulama IV, panitia tidak akan mengundang politisi. Slamet juga tidak merinci alasan pihaknya tidak mengundang politisi seperti Ijtima sebelumnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman juga mengatakan hal yang sama. Bahwa Ijtima Ulama nanti bertujuan untuk melakukan konsolidasi antara ulama dan umat.

“Kita para ulama sejak awal ingin memperjuangkan keadilan, memperjuangkan kesamaan. Jadi kepada yang lemah kita bantu, kepada yang sudah kuat artinya dia kami persilakan berusaha sendiri di bidang ekonomi, politik, dan hukum,” ujarnya.

Munarman menegaskan ijtima nanti tak akan mengundang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dan juga partai-partai politik yang sebelumnya menyertai.

Nada serupa disampaikan ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak.

“Kami akan menampung dan menerima semua masukan dari para ulama, para habaib, dari para tokoh nasional sesuai dengan arahan imam besar kita Habib Muhammad Rizieq Shihab,” kata.

Dua tokoh GNPF Ulama, Bahtiar Nasir dan Haikal Hasan, keduanya saat ini sama-sama bersama Habib Riziek, ada di negara Kerajaan Saudi. Dua tokoh ini merupakan pentolan yang dulu menggerakkan umat Islam para pendukung menjatuhkan Ahok dan mendukung Anies Baswedan. Dan ketiganya sampai saat ini masih tersandung kasusnya di kepolisian.

Kala itu tunggangan dan kepentingan politik sangat kental, mengatasnamakan umat dengan dalih membela surat Almaidah ayat 51.

Kemudian ijtima demi ijtima berlanjut hingga para ulama seperti Ustaz Abdu Somad, Ustaz Adi Hidayat, Aa Gym turun tangan demi mendukung capres 02, Prabowo-Sandi.

Tapi sekarang Jokowi kembali ke tampuk kekuasaan dan kebijakan arahan Habib Riziek pun berubah sesuai kebutuhan. (mas)