
Malaysia, 5NEWS.CO.ID, – Dunia kembali mengutuk serangan terbaru Zionis Isarel ke Palestina. Seperti pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negerinya mengutuk serangan militer Israel ke Jalur Gaza itu. Negri Jiran itu mengatakan bahwa Israel telah melanggar hukum internasional karena serangannya menargetkan wanita dan anak-anak.
Selain itu, Malaysia juga mempertanyakan blokade Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun di Gaza, serta menyerukan dunia untuk menyudahi krisis Palestina akibat ulah Israel.
“Malaysia sangat menentang blokade Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang menyebabkan penderitaan serta kesulitan kemanusiaan yang besar bagi rakyat Gaza dan organisasi bantuan kemanusiaan,” kata Pemerintah Malaysia yang disampaikan melalui akun Twitter Kementerian Luar Negeri @MalaysiaMFA, Sabtu (16/11/2019).
Malaysia menyerukan masyarakat internasional untuk bekerja sama guna mengakhiri pendudukan ilegal Israel dan pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Perang dipicu sejak awal pekan ini, Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan berhasil menargetkan komandan Jihad Islam Baha Al-Atta dan istrinya yang terbunuh dalam serangan brutal itu.
Dalam agresi ini, dilaporkan Israel telah membunuh setidaknya 34 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Sementara lebih dari 60 orang mengalami luka-luka.
Namun perlawanan dari Gaza pun terus dilancarkan guna melawan Israel yang telah melanggar pakta gencatan senjata dengan kubu Palestina.
Hamas mengancam akan turun tangan jika Israel melanggar gencatan senjatanya dengan kubu Gerakan Jihad Islam.
“Jika serangan udara dan agresi terus berlanjut, maka Hamas dan grup-grup perlawanan yang lain secara moral akan turut merespon dan melindungi warga Palestina,” kata pejuang Hamas.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina, khususnya Gerakan Jihad Islam, setidaknya telah meluncurkan 400 roket ke wilayah pendudukan Israel. Serangan tersebut melumpuhkan Tel Aviv dan beberapa wilayah lainnya. (mas)