Jepara, 5NEWS.CO.ID,- Penyelesaian bedah rumah milik Mbah Dul Mukti (90) dan Mbah Karminah (70), warga RT 18 RW 3 Plajan Kecamatan Pakis Aji Jepara diselesaikan hari ini, Minggu (21/07/2019). Setelah pengerjaan selama 3 minggu.
Penyelesain bedah rumah itu dilakukan Himpunan Komunitas Peduli Umat (HIKDMAT) bersama dengan Banser, Linmas, Babinsa Desa Plajan dari Koramil 09 Mlonggo dan dibantu warga sekitar.
Mbah Dul Mukti sendiri sekarang ini terkena strok, hanya bisa duduk dan berbaring di amben reyotnya. Semua aktifitas kesehariannya hanya bisa dilakukan di tempat tidur.
“Duko mangke, kulo saget ndroi omah anyar niku tah mboten mas?” katanya kepada 5news.co.id ketika ditanyai.
Mbah Dul hanya mengucapkan terima kasih atas pembangunan rumah barunya. Namun dirinya tidak begitu yakin bisa menempatinya nanti ataukah tidak, melihat kondisinya yang kian renta.
Sementara itu, Carik Desa Plajan Hadi Patmo, mewakili Petinggi ibu Supriatin mengatakan, bahwa pihak desa sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan kepada Hikdmat yang telah peduli beberapa kali ke warga Plajan.
“Hidkmat sudah beberapa kali membantu warga Plajan khususnya. Berharap dikembangkan terus di berbagai tempat tidak hanya di Plajan,” katanya.
Hadi merasa salut atas pembiayaan yang dilakukan Hikdmat. Meski bukan bersumber dari pemerintah, namun bisa melakukan pembangunan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Masyarakat yang kesulitan bisa dibantu sehingga mendapatkan kalayakan baik pakaian, tempat tinggal dan makanan,” tegasnya
Hadi merasa bangga karena pagi itu masyarakat disatukan dalam bingkai Indonesia meskipun dari daerah dan agama berbeda. “Lagu Indonesia yang kita nyanyikan bersama sebagai buktinya,” katanya.
Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan ibu bapak semua, pungkasnya.
Sementara itu, ketua Hikdmat Abdullah mengatakan bahwa pengabdian Hikdmat ke masyarakat tidak melihat agama dan mazhab. Tapi siapa saja masyarakat yang layak dan membutuhkan bantuan, maka akan dibantu sesuai standar yang dimiliki.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah daerah Plajan juga memberikan satu set kloset ke Mbah Dul Mukti, agar masyarakat Desa Plajan bebas buang air sembarangan atau Open Defication Free (ODF).
Di Jepara sendiri tingkat kesadaran masyarakat untuk buang air besar pada tempatnya masih di bawah 50{87a6ba9263d977182cf0a134e761ac1c7030e18f2a2187e1929c78f85c4b9bec}.
Untuk itu Desa Plajan sudah menyiapkan 278 kloset untuk diberikan ke masyarakat yang membutuhkan. (mas)