
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 tahap ke-3 pada bulan Juni 2021 dengan sasaran masyarakat umum. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan program ini sedang berjalan di DKI Jakarta sebagai proyek percontohan (pilot project) dan percepatan tahapan vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi negara menjadi alasan pemerintah memberikan vaksin secara bertahap dengan skala prioritas. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan rekomendasi dari badan kesehatan dunia (WHO).
Menurut Nadia, ketersediaan vaksin menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam menetapkan kelompok sasaran vaksinasi. Kedatangan vaksin secara bertahap menjadikan pemerintah menentukan prioritas vaksinasi Covid-19 tahap pertama lalu hingga tahapan ketiga.
”Saat kita memasuki vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum, tentunya ada beberapa kriteria yang diperhatikan. Pertama kali yang mendapatkan vaksinasi ini nantinya adalah masyarakat rentan dari aspek geo spasial, artinya yang tinggal di daerah dengan angka kejadian COVID-19 yang tinggi atau zona merah,” tutur Nadia dalam keterangan resmi di laman Kemenkes RI, Rabu (19/5/2021).
Selain dilihat dari aspek geo spasial, kriteria masyarakat rentan yang mendapatkan vaksinasi juga dipertimbangkan dari segi sosial ekonomi lemah dan masyarakat kurang beruntung, serta kelompok marginal di Ibu Kota.
”Termasuk penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa. Inilah masyarakat yang paling rentan yang kita dahulukan,” terangnya.
“Untuk jenis vaksin pada tahap tiga ini nanti, pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin tertentu. Karena semua vaksin itu sama baiknya, artinya vaksin yang lolos uji klinik tahap tiga dan masuk daftar WHO, tentunya kualitas keamanan dan manfaatnya sama,” tegas Nadia.
Menurut data resmi Kemenkes, per Selasa (25/5/2021) vaksin COVID-19 dosis 1 telah diberikan kepada 15.546.158 orang, mencakup 38,53 persen dari total sasaran vaksinasi COVID-19 di RI. Sedangkan dosis 2 telah diberikan ke 10.236.019 orang, setara 25,37 persen dari total sasaran. Angka tersebut baru mencakup kelompok masyarakat tenaga kesehatan (nakes), petugas layanan publik, dan lansia sebagaimana yang ditetapkan dalam program vaksinasi COVID-19 tahap 2.
Menurut WHO, untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) dan memutus rantai penularan Covid-19 dibutuhkan setidaknya 60-70 persen dari populasi yang telah divaksin dosis lengkap. Artinya, vaksinasi harus menjangkau 160 juta hingga 187 juta penduduk Indonesia sebelum aturan wajib masker dan menjaga jarak dilonggarkan.(hsn)