Masalah Administrasi Hambat Penanganan Banjir di Kawasan Kota Lama Semarang

Banjir di kawasan Kota Lama Semarang, foto by Ahmad Antoni

Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Banjir yang tak kunjung surut kota di Semarang membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik banjir.

Di kawasan Kota Lama Ganjar menemukan pompa penyedot banjir di Rumah Pompa Mberok tidak berfungsi secara optimal, lantaran petugas hanya mengoperasikan satu dari tiga pompa yang terpasang.  

Saat Ganjar menanyakan kepada petugas alasan dua pompa lainnya tidak difungsikan, jawabannya masalah administrasi.

“Ini belum dinyalakan karena masalah administrasi Pak. Pekerjaannya belum diserahkan,” aku petugas Rumah Pompa Mberok, Minggu (7/2/2021).

Ganjar pun menegaskan masalah administrasi tidak boleh menghambat penanganan banjir, apalagi disaat kondisi darurat seperti ini. Kemudian ia meminta kepada petugas untuk menyalakan semua mesin pompa, namun gagal lantaran dikunci.

“Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ. Maka tidak boleh hanya masalah administrasi itu menghambat. Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat sehingga genangan bisa disedot,” ucap Ganjar.

Sementara Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Yoyok Wiratmo menjelaskan sebagian pompa di Rumah Pompa Mberok belum bisa difungsikan karena belum diserahkan secara resmi ke pemerintah kota (Pemkot).

“Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, jadi untuk mengoperasikannya itu masih ranah PUPR, kami sudah melakukan komunikasi,” tutur Yoyok.

Ia akan menindaklanjuti instruksi dari Ganjar untuk segera menghidupkan semua pompa yang ada, sebab Rumah Pompa Mberok merupakan tumpuan utama penanganan banjir di kawasan Kota Lama. 

Selain itu Ganjar juga menginstruksikan ke PT KAI untuk mencari tahu penyebab banjir di Stasiun Tawang. (sari)