
Ankara, 5NEWS.CO.ID,- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut Israel sebagai biang utama terorisme di seluruh dunia. Dia mengatakan penyebab utama terorisme di dunia adalah upaya Israel untuk mendirikan negara ilegal melalui perampasan wilayah Palestina.
Baca Juga:
Dilansir dari Kantor berita Turki Anadolu, Sabtu (27/7/2019), Mahathir menekankan jika penyebab utama terorisme tidak ditangani, maka akan sulit untuk menghentikan mereka.
“Yang selalu kami tekankan adalah penyebab terorisme. Ada konsensus untuk menyalahkan terorisme pada Muslim hari ini, ” kata Perdana Menteri Malaysia itu dalam sebuah pidatonya di Turki.
“Fakta berbicara. Perampasan tanah Palestina serta pengabaian hukum internasional oleh Israel merupakan tindakan terorisme,” tegasnya.
Anda tidak menghilangkan terorisme, kita “Anda tidak akan bisa menghentikan terorisme kecuali setelah mengetahui penyebabnya,” lanjut Mahatir.
Pada kesempatan itu, Mahathir meminta otoritas Tel Aviv agar mengizinkan pengungsi Palestina kembali ke tanah air mereka. Dia berharap warga Palestina bisa mendapatkan kembali harta mereka yang telah diambil secara paksa. Atau setidaknya, kata Mahatir, rezim Zionis mau menghentikan perluasan permukiman ilegalnya.
“Dan jika kita mau bertindak untuk menghentikan ketidakadilan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina ini, saya yakin terorisme di seluruh dunia akan surut, atau bahkan hilang sama sekali,” kata dia.
Sebelumnya, Mahathir menjuluki Israel sebagai “negara perampok”. Perdana Menteri Malaysia itu bahkan menyatakan negaranya menikmati hubungan persahabatan dengan setiap negara di dunia kecuali Israel.
Saat ini, sekitar 600.000 warga Israel tinggal di permukiman ilegal yang didirikan di atas tanah warga Palestina yang dirampas secara paksa. Rumah-rumah warga Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur itu mulai dibangun sejak tahun 1967 silam.
Selain merampas tanah warga, rezim Israel juga dilaporkan masih menahan sekitar 7.000 warga Palestina di penjara.
Tanah suci Yerusalem menjadi inti dari konflik Israel-Palestina. Bangsa Palestina berharap, bagian timur Al Quds akan menjadi ibu kota negara Palestina merdeka di masa mendatang.(PRESSTV/hsn)