
Sleman, 5NEWS.CO.ID,- Sebanyak 36 kali gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Isimewa (DIY) Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran (APG), jarak luncurnya antara 500 hingga 3000 meter dari puncak kawah pada Rabu (27/1/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTK) Hanik Humaida mengatakan awan panas mulai terlihat sejak pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB. Menurutnya aktivitas gunung merapi sudah memasuki fase erupsi efusif.
“Pada fase ini pertumbuhan kubah lava terus meningkat dan disertai adanya guguran lava dan awan panas guguran (APG),” jelas Hanik.
Sementara menurut data BPPTK pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB belum ada rentetan kejadian awan pada Kamis (28/1/2021).
“Belum tercatat rentetan awan panas, namun sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB hari ini telah terjadi gempa guguran sebanyak 45 kali, embusan 3 kali dan fase sebanyak 4 kali. Sementara untuk guguran lava pijar pada periode ini tidak ada,” tuturnya.
Dalam 2 jam terakhir lanjut Hanik, aktivitas vulkanik Gunung Merapi cukup fluktuatif. Tercatat 52 kali menyemburkan awan panas dengan jarak luncur semakin jauh.
“Jarak luncur awan panas terjauh mencapai 3 kilometer dari puncak. Amplitudo maksimal 52 kali semburan tecatat sebesar 77 milimeter dengan durasi 317.80 detik,” ujar Hanik.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan jarak 5 kilometer dari puncak pada alur Kali Krasak, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Bebeng dan Kali Putih.
“Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan. Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti mengenakan masker, kaca mata hingga menutup sumber air,” pungkasnya. (sari)