
Kudus, 5NEWS.CO.ID,- Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terpaksa menutup semua pasar tiban atau dadakan di sekitar pabrik. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, karena kasus Covid-19 di Kota Kretek tersebut semakin meningkat.
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys mengatakan penutupan pasar tiban dimulai pada Jumat (28/5/2021) hingga 7 Juni. Menurutnya, kebijakan ini dapat diperpanjang sesuai evaluasi Tim Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Kudus.
“Melarang karyawan pabrik berbelanja di pedagang pasar tiban. Lalu menerapkan protokol kesehatan 5M di lokasi secara ketat. Pelanggaran atas pembatasan ini akan mendapatkan teguran tegas dan sanksi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19,” jelas Albertus, Jumat (28/5/2021).
Albertus menyebut ada 6 pasar tiban yang akan ditutup sementara. Antara lain, Megawon, Karangbener, Gribig, Karangampel, Sidorekso dan Pengkol.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengatakan mayoritas pasar tiban yang akan ditutup sementara berada didekat gudang maupun pabrik rokok yang menjaring konsumen dari para pekerja pabrik sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan dan rawan terjadi penyebaran Covid-19.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pabrik untuk ikut mensosialisasikan agar pekerjanya tidak berbelanja dipedagang pasar tiban. Seperti pabrik Djarum, Nojorono, Sukun dan Pamor,” ujarnya.
Sudiharti menambahkan, meski demikian, ada pedagang yang masih saja nekad untuk berjualan disekitar lokasi sehingga petugas dari Dinas pasar tetap akan melakukan pemantuan dan akan diberikan sanksi tegas bagi yang melanggar.
Ia menjelaskan terkait kebijakan ini tentunya akan mengakibatkan perekonomian masyarakat menjadi terganggu, sehingga pihaknya sudah menyiapkan solusinya.
“Dengan menyiapkan lokasi jualan yang tidak membuat kerumunan dengan mencari tepi jalan perkampungan yang lebar dan tidak berpotensi menimbulkan kerumunan,” pungkasnya. (sari)