Larikan Mobil Rental, Pria asal Margorejo Pati Diamankan di Polres Rembang

Rembang, 5NEWS.CO.ID, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rembang mengamankan MK (40), warga Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pasalnya, pria itu membawa lari mobil sewaan milik sebuah perusahaan rental.

MK menggunakan KTP palsu saat menyewa mobil milik Rent Car AA yang terletak di jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjungsari, Rembang.

Baca Juga

“Kami terus mendalami, termasuk ada tersangka lain yang masih dalam pengejaran. Untuk tersangka MK sudah kita tahan. Barang bukti yang diamankan motor jaminan, sama mobil Ertiga yang sempat dilarikan, “ ungkap Kasat Reskrim, Sabtu (22/6/2019) di Rembang.

Pada bulan Maret lalu, MK bersama seorang rekannya datang ke Rent Car AA. Tersangka itu menyerahkan sebuah KTP atas nama Wasiran, warga Desa Gunungsari, Kec. Kaliori, Rembang dan satu sepeda motor Honda Vario berpelat nomor E 6380 XE sebagai jaminan.

Tersangka bersama rekannya, lalu membawa dua mobil, masing-masing Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga yang mereka sewa. Pemilik rental mobil, Agung Sukirno (42), merasa curiga saat kedua mobil itu tak kunjung dikembalikan. Dia berinisiatif untuk mendatangi alamat yang tercantum di KTP penyewa mobil miliknya.

Pemilik Rent Car AA itu menyadari mobilnya dibawa lari ketika mendapat informasi dari perangkat Desa Gunungsari, yang mengatakan tidak ada warganya yang bernama Wasiran.

Agung lalu mencoba memantau lokasi mobilnya melalui GPS. Hasilnya, mobil Avanza miliknya terpanatau terakhir kali di wilayah Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Sementara mobil Suzuki Ertiga terakhir kali terpantau di Tretes, Malang.

Pemilik rental itu kemudian mengejar ke Jawa Timur, dan menemukan mobil Suzuki Ertiga-nya di pinggir jalan. Namun, pelaku yang membawa mobil sudah tidak ada. Agung lalu membawa mobil itu dan melaporkannya ke Mapolres Rembang. Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap dan mengamankan MK.

Bambang mengimbau kepada pemilik usaha rental mobil untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kemungkinan penipuan disertai penggelapan. Dia menyarankan agar pemilik usaha rental lebih selektif dan ketat, selain mengandalkan peralatan deteksi GPS yang lebih canggih.(HPR/hsn)