TEPI BARAT, 5NEWS.CO.ID,- Gelombang aksi unjuk rasa terjadi di Tepi Barat, dekat dengan pemukiman Yahudi. Ribuan massa turun ke jalan menjelang pengumuman resmi Washington.
Mereka memprotes draft perdamaian Timur Tengah yang diajukan, dengan membakar poster Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. Demonstrasi itu menyebabkan belasan warga Palestina terluka, setelah bentrok dengan pasukan Israel.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, beberapa kali menolak rencana perdamaian abad ini yang disodorkan Presiden AS. Ia menyebut, bahwa rancangan itu tidak membahas masalah Jerusalem, pengungsi dan perbatasan.
“Saya ingin memberitahu Trump dan Netanyahu, Jerusalem tidak dijual dan semua hak Kami untuk tidak tawar-menawar dan kesepakatan Anda,” jelas Abbas, dalam pidatonya di Ramallah, Selasa (28/1/20).
Ia juga menegaskan, rencana itu tidak memenuhi tuntutan paling dasar bangsa Palestina termasuk hak untuk kembali ke kampung halaman usai terusir akibat konflik.
“Setelah semua omong kosong yang kita dengar hari ini, Kami katakan seribu kali, tidak pada Kesepakatan Abad ini,” tegasnya.
Pejabat Palestina pun telah memutus komunikasi dengan otoritas AS, usai Washington mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. (h@n)
